Di balik celetukan-celetukan spontan dan parodi-parodi lucunya, ada seorang perempuan yang menghabiskan masa kecilnya merindukan figur yang seharusnya menjadi pelindung utamanya.
Pencarian akan sosok ayah ini, menurut beberapa sumber terdekat, secara tidak sadar memengaruhi cara ia memandang hubungan dan kepercayaan terhadap laki-laki di kemudian hari.
Ironisnya, pengakuan ini mencuat ke permukaan di tengah badai keretakan rumah tangganya. Seolah semesta sedang menguji ketahanannya berlapis-lapis.
![Riyuka Bunga. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/07/16/40131-riyuka-bunga.jpg)
Saat ia harus menghadapi pengkhianatan dari pria yang ia pilih sebagai pendamping hidup, ia juga dipaksa untuk membuka kembali luka lama dari pria pertama yang seharusnya mencintainya tanpa syarat.
Kini, publik tidak lagi hanya melihat Riyuka Bunga sebagai korban perselingkuhan Heri Horeh. Mereka melihat seorang penyintas.
Seorang anak yang ditolak, yang berjuang membangun harga dirinya dari nol, yang mengubah air mata menjadi tawa untuk menghibur jutaan orang, dan kini, sekali lagi, harus memunguti kepingan hatinya yang berserakan.