Jika film pertama sukses menguras air mata penonton lewat potret disleksia yang menyentuh, maka film ini datang dengan janji yang berbeda: tawa, kegembiraan, dan perayaan hidup melalui lensa komedi olahraga.
Aamir Khan telah mengonfirmasi bahwa film ini akan berpusat pada sekelompok individu dengan disabilitas intelektual. Namun, ia dengan tegas membedakannya dari karya sebelumnya.
Dalam sebuah wawancara yang dikutip oleh Hindustan Times, Aamir menjelaskan bahwa jika Taare Zameen Par membuat penonton menangis, maka film ini dirancang untuk membuat penonton tertawa.
Ini adalah pertaruhan besar yang hanya bisa diambil oleh seorang sineas sekaliber "Mr. Perfectionist", julukan untuk Aamir Khan.
"Jika Taare Zameen Par adalah sebuah pelukan yang membuatmu menangis, maka Sitaare Zameen Par adalah sebuah tarian yang mengajakmu tertawa merayakan hidup," begitulah semangat yang diusung film ini.
Menurut Aamir Khan, film ini bahkan "sepuluh langkah lebih maju" karena plotnya berbalik: bukan lagi seorang mentor yang membantu anak didiknya, melainkan sekelompok orang dengan tantangan yang justru membantu karakter 'normal' yang ia perankan.
Berdasarkan informasi yang dirilis, Sitaare Zameen Par merupakan adaptasi resmi dari film Spanyol pemenang penghargaan, Champions (2018).
![Sitaare Zameen Par. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/19/48772-sitaare-zameen-par.jpg)
Aamir Khan berperan sebagai seorang pelatih basket pemarah yang, setelah terlibat masalah hukum, dihukum untuk melakukan pelayanan masyarakat: melatih sebuah tim basket yang terdiri dari pemain-pemain dengan disabilitas intelektual.
Awalnya enggan, ia perlahan menemukan makna dan tujuan baru saat terikat secara emosional dengan para pemainnya.
Baca Juga: Film Baru Aamir Khan, Sitaare Zameen Par Akan Membuat Kita Tertawa Lepas Sambil Merenung