Pencipta Hits Koplo Happy Asmara Banting Stir ke Reggae? Erick SG Rilis Karya ke-100

Ferry Noviandi Suara.Com
Minggu, 29 Juni 2025 | 05:55 WIB
Pencipta Hits Koplo Happy Asmara Banting Stir ke Reggae? Erick SG Rilis Karya ke-100
Erick SG. [Instagram]

Suara.com - Tepat di momen perayaan Hari Musik Reggae Internasional pada 1 Juli, seorang musisi dan pencipta lagu hits asal Wonogiri, Erick SG, membuat sebuah gebrakan signifikan.

Tokoh sentral di balik grup musik reggae populer Sukir Genk ini secara resmi merilis single solo terbarunya yang bertajuk "Pelic" di bawah naungan label rekaman Transparan Musik, menandai langkah barunya untuk merambah industri musik nasional.

Perilisan ini bukan sekadar peluncuran lagu biasa. "Pelic" adalah sebuah monumen pribadi bagi Erick, menjadi karya ke-100 yang ia ciptakan sepanjang kariernya.

Lagu ini sengaja diluncurkan bertepatan dengan perayaan global musik reggae untuk memperkuat pesan universal yang diusungnya: perdamaian dan semangat inspiratif yang tak pernah padam.

Erick SG. [Instagram]
Erick SG. [Instagram]

Saat ditemui di kantor Transparan Musik di Cibubur City, Erick SG, dengan nama lengkap Erick Rahardian, tidak bisa menyembunyikan antusiasmenya.

"Ini adalah sebuah pencapaian luar biasa bagi saya, merilis karya ke-100 tepat di Hari Musik Reggae Internasional. 'Pelic' adalah doa dan harapan saya," ungkap musisi kelahiran 20 Februari 1989 itu.

"Selama ini, panggung saya banyak berpusat di pulau Jawa. Melalui kerjasama dengan Transparan Musik, saya berharap pesan dan karya saya bisa terbang lebih jauh, menyentuh lebih banyak telinga di seluruh Indonesia."

Lagu "Pelic" sendiri sarat dengan pesan moral yang mendalam. Liriknya mengajak pendengar untuk melakukan introspeksi diri, tidak mudah menyerah dalam menghadapi cobaan hidup, dan terus melangkah maju dengan optimisme.

Erick secara khusus menyuarakan pesan anti-kesombongan dan persatuan, menjadikannya sebuah lagu penyemangat (multi-spirit) yang relevan dengan kondisi sosial saat ini.

Baca Juga: Rage Against The Machine: Mengapa Amarah Mereka Abadi dan Relevan hingga Kini?

Pemilihan 1 Juli sebagai tanggal rilis adalah langkah strategis. Hari Musik Reggae Internasional, yang pertama kali dicetuskan pada tahun 1994 sebagai penghormatan atas pidato inspiratif Winnie Mandela tentang kekuatan musik reggae, merupakan momen untuk merayakan pengaruh budaya Jamaika dan Karibia.

Erick SG. [Instagram]
Erick SG. [Instagram]

Bagi Erick SG, ini adalah momentum yang tepat untuk menegaskan identitas musiknya sekaligus berkontribusi pada perayaan global tersebut.

Bagi penikmat musik dangdut koplo dan pop Jawa, nama Erick SG bukanlah sosok asing. Ia adalah "arsitek" di balik banyak lagu populer yang sering dibawakan oleh artis-artis papan atas tanah air.

Sebut saja nama seperti Happy Asmara, Via Vallen, Nella Kharisma, Eny Sagita, hingga Niken Salindry dan Ndaru Ndarboy pernah mempopulerkan lagu-lagu ciptaannya, seperti "Marai Cemburu," "Bidadari Kesleo," dan "Dikira Preman."

Popularitasnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah mengakar kuat, dengan basis penggemar yang solid dari berbagai generasi.

Namun, di single "Pelic," Erick tampil sebagai solois, menunjukkan sisi musikalitasnya yang lebih personal.

Meski begitu, Erick tetap menjadi motor penggerak dan dedengkot bagi band yang membesarkan namanya, Sukir Genk.

Perjalanan musiknya yang dimulai sejak kelas 6 SD telah menempa kepekaannya dalam menciptakan ratusan lagu yang relevan dan digemari.

Untuk memastikan kualitas produksi "Pelic" mencapai standar tertinggi, Erick menggandeng Tanto dari T Studio Yogyakarta sebagai music director.

Reputasi Tanto di kancah musik nasional sudah tidak diragukan lagi, setelah menangani proyek-proyek besar untuk artis seperti Denny Caknan, Jikustik, Ada Band, hingga Keith Martin.

Kolaborasi ini membuat Erick SG semakin optimis. Ia percaya "Pelic" tidak hanya akan diterima baik oleh publik, tetapi juga menjadi penanda babak baru dalam kariernya.

"Kerja sama dengan Transparan Musik terasa sangat adil dan bijaksana. Saya melihat label ini sebagai wadah yang tepat, dan saya berani merekomendasikannya untuk para musisi lain yang serius ingin berkarya dan menembus industri," tutur Erick dengan yakin.

Abe Albaits, selaku CEO Transparan Musik, menyambut optimisme ini. Ia melihat Erick SG sebagai artis perdana yang ideal untuk labelnya.

"Ini adalah proyek percontohan yang menunjukkan bagaimana kami ingin bekerja: konseptual dan sesuai dengan kekuatan genre setiap musisi. Merilis lagu reggae berkualitas dari seorang maestro di Hari Musik Reggae Internasional adalah langkah yang tepat," tutur Abe.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI