Suara.com - Di tengah padatnya aktivitas dan tekanan hidup perkotaan, musik seringkali menjadi katarsis paling ampuh untuk melepaskan stres. Sebuah melodi yang tepat atau lirik yang mengena bisa secara instan mengubah suasana hati, memberikan energi baru, dan mengembalikan senyum yang hilang.
Bagi generasi yang tumbuh di era milenium hingga sekarang (18-45 tahun), rentang musik Indonesia dari tahun 2000-an hingga era modern menawarkan banyak pilihan lagu yang tak lekang oleh waktu sebagai pembangkit semangat.
Musik bukan lagi sekadar hiburan, melainkan bagian dari gaya hidup dan kebutuhan untuk menjaga keseimbangan mental. Berdasarkan kurasi tren dan relevansi, berikut adalah 10 lagu Indonesia dari era 2000 hingga 2025 yang terbukti ampuh menjadi teman di kala stres dan ampuh untuk membangkitkan mood Anda.
1. Sheila On 7 - "Hari Bersamanya"

Lagu dari album "Berlayar" ini adalah definisi kebahagiaan sederhana dalam bentuk audio. Dengan intro gitar yang renyah dan lirik yang menggambarkan perasaan berbunga-bunga, lagu ini mampu membawa pendengarnya ke suasana yang lebih ceria. Beat-nya yang up-tempo secara otomatis mengajak tubuh untuk bergerak, melepaskan ketegangan.
2. Nidji - "Laskar Pelangi"
![Randy, Ubay, Dan Rama Nidji saat dijumpai usai tampil di acara “Monday Replay” di Anjungan Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (7/11/2022). [ANTARA/Lifia Mawaddah Putri]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/08/43684-band-nidji.jpg)
Sebuah lagu yang melampaui statusnya sebagai soundtrack film. "Laskar Pelangi" adalah lagu kebangsaan bagi para pejuang mimpi. Saat merasa lelah dan putus asa, alunan musiknya yang megah dan liriknya yang penuh harapan menjadi pengingat kuat. Kutipan liriknya, "Menarilah dan terus tertawa, walau dunia tak seindah surga," adalah mantra untuk terus bertahan dan bersyukur.
3. RAN - "Dekat di Hati"
![Grup musik RAN [Revi C Rantung/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/05/02/30989-grup-musik-ran-revi-c-rantungsuaracom.jpg)
Di era digital di mana hubungan jarak jauh menjadi hal biasa, lagu ini memberikan perspektif yang hangat dan positif. Musiknya yang catchy dan modern sangat relevan bagi audiens muda. RAN berhasil meramu keresahan menjadi sebuah perayaan, mengingatkan kita bahwa jarak bukanlah penghalang selama ada teknologi dan rasa sayang yang kuat.
Baca Juga: Gaia Music Festival 2025: Jazz, Alam, dan Kehangatan yang Menyatu di Lembah Bandung
4. Project Pop - "Bukan Superstar"
![Project Pop dalam konferensi pers ulang tahun ke-28 sekaligus rilis album "2856" di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2024). [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/06/29/49124-project-pop.jpg)
Stres seringkali datang dari tekanan untuk menjadi sempurna. Project Pop, melalui lagu ini, mengajak kita untuk menertawakan diri sendiri dan menerima kenyataan dengan lapang dada. Dengan balutan komedi khas mereka, lagu ini efektif mengurangi beban pikiran. Pesannya jelas: tidak apa-apa untuk tidak menjadi "superstar", yang penting tetap bahagia.
5. Tulus - "Manusia Kuat"

Tulus adalah maestro dalam merangkai kata-kata penyemangat. "Manusia Kuat" adalah salah satu karya terbaiknya yang berfungsi sebagai penguat mental. Lagu ini secara gamblang bercerita tentang bangkit dari keterpurukan. Denting piano dan vokal Tulus yang menenangkan menjadi fondasi kekuatan, terutama saat lirik "Kau bisa patahkan kakiku, tapi tidak mimpi-mimpiku," menggema.
6. Yura Yunita - "Tutur Batin"

Lagu ini menjadi fenomena karena menyuarakan isi hati banyak orang, terutama perempuan. "Tutur Batin" adalah lagu pemberdayaan diri yang mengajak pendengar untuk menerima segala ketidaksempurnaan dan mencintai diri sendiri. Saat merasa insecure atau dihakimi, mendengarkan lagu ini terasa seperti sebuah pelukan hangat dari sahabat.