Suara.com - Kontroversi tak henti-hentinya menyelimuti nama Mulan Jameela, baik dalam kehidupan pribadi maupun karier politiknya.
Istri musisi Ahmad Dhani ini kembali menjadi sorotan publik setelah kisah pernikahannya kembali ramai dibahas di media sosial.
Tak hanya soal rumah tangga, masa lalunya saat terpilih menjadi anggota DPR RI juga kembali dikuliti netizen.
Mulan Jameela menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024 dari Fraksi Gerindra.
Dia duduk di Komisi VII DPR RI yang membidangi urusan energi, riset, dan lingkungan hidup.
![Tingkah Mulan Jameela di Depan Ortu Alyssa Daguise Digunjing. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/19/23485-mulan-jameela.jpg)
Namun, proses keikutsertaannya dalam lembaga legislatif ini tidak berjalan mulus.
Mulan melenggang ke Senayan bukan melalui jalur langsung, melainkan melalui proses pergantian antar waktu (PAW) yang penuh perdebatan.
Ibu tiga anak itu menggantikan dua caleg Partai Gerindra lainnya, Ervin Luthfi dan Fahrul Rozi, yang sebelumnya dinyatakan lolos dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat XI.
Proses PAW tersebut dilakukan setelah Mulan dan sejumlah caleg Gerindra lain menggugat partainya sendiri.
Baca Juga: Perbandingan Sikap Kris Dayanti dan Mulan Jameela Saat Terlibat Perselingkuhan, Begini Kata Netizen
Mereka meminta agar suara partai menjadi dasar utama dalam menentukan siapa caleg terpilih, bukan hanya suara individu.

Gugatan itu kemudian berbuah keputusan dari DPP Partai Gerindra yang memberhentikan Ervin dan Fahrul, lalu menetapkan Mulan Jameela sebagai salah satu caleg terpilih.
Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun akhirnya mengesahkan Mulan sebagai anggota DPR RI berdasarkan tiga surat resmi dari DPP Partai Gerindra.
Meski sudah bertahun-tahun yang lalu, langkah Mulan menuju parlemen pun menuai kritik tajam dari publik.
Banyak netizen menilai cara Mulan meraih kursi DPR mencerminkan gaya "merebut."
Hal ini sejalan dengan stigma negatif yang telah melekat sejak dirinya disebut sebagai orang ketiga dalam rumah tangga Ahmad Dhani dan Maia Estianty.
Komentar netizen pun bermunculan, menyentil peran dan rekam jejak Mulan.
"Dia berbakat banget dalam hal rebut-merebut," tulis seorang netizen.
Lainnya menambahkan, "Jangankan caleg lain disingkirkan, istri sah saja bisa dia singkirkan."
Meski demikian, Mulan Jameela kembali lolos ke DPR RI untuk periode 2024-2029.
Dia meraih 83.526 suara dari dapil yang sama, Jawa Barat XI, meliputi Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kota Tasikmalaya.
Mulan resmi dilantik sebagai anggota DPR RI pada 1 Oktober 2024.

Suaminya, Ahmad Dhani, juga dilantik sebagai anggota DPR RI pada periode yang sama, menjadikan pasangan ini sebagai salah satu "power couple" di parlemen.
Namun, banyak yang mempertanyakan kualitas dan integritas wakil rakyat yang terpilih.
Sebagian publik menilai, rekam jejak pribadi seharusnya menjadi pertimbangan utama dalam menentukan kelayakan seseorang menjadi pejabat publik.
Di tengah kritik yang terus berdatangan, muncul pula unggahan Ahmad Dhani di kanal YouTube-nya yang memperkeruh suasana.
Dalam video kompilasi itu, Maia Estianty ditampilkan dalam beberapa cuplikan wawancara yang oleh Dhani disebut mengandung "ghibah dan fitnah."
Unggahan ini menuai reaksi keras dari netizen, yang sebagian besar membela Maia dan mengecam sikap Dhani yang dianggap tidak pantas untuk seorang pejabat publik.
Sontak, kolom komentar pun dipenuhi dengan seruan boikot terhadap Ahmad Dhani dan sindiran terhadap Mulan Jameela.
Tak sedikit yang mempertanyakan kembali mengapa sosok dengan sejarah kontroversial masih bisa mendapat tempat di parlemen.
"Tolong evaluasi lagi dong, Min, kader-kader Gerindra. Apalagi satu orang ini, bisa-bisanya punya rekam jejak hidup yang buruk malah dijadikan wakil rakyat,” tulis salah satu komentar yang viral di media sosial.
Kisah cinta segitiga antara Maia Estianty, Ahmad Dhani, dan Mulan Jameela tampaknya belum selesai menggugah emosi publik.
Meski peristiwa itu sudah berlalu bertahun-tahun, ingatan kolektif masyarakat Indonesia terhadap kisah ini masih sangat kuat.
Setiap ada dinamika baru yang melibatkan mereka, publik kembali mengungkit luka lama.
Kontributor : Chusnul Chotimah