Suara.com - Aktris Nirina Zubir kembali angkat suara terkait kasus mafia tanah yang membuat keluarganya jadi korban, dan hingga kini belum juga tuntas.
Ia menyuarakan kritik tajam kepada pemerintah, yang dinilai belum memenuhi janji untuk memberantas praktik kejahatan tersebut secara menyeluruh.
"Ya semoga dari negara bisa, kembali lagi ya, semoga dari pemerintah juga bisa memegang janjinya untuk memberantas mafia tanah," kata Nirina usai menghadiri peluncuran poster dan trailer film Hanya Namamu Dalam Doaku di Plaza Senayan, Jakarta, Kamis, 3 Juli 2025.
Sebagai salah satu korban yang kasusnya pernah menjadi sorotan nasional, Nirina mengungkap betapa rumit dan melelahkannya proses hukum yang ia jalani bersama keluarga.
Meski dokumen tanahnya secara administratif telah dinyatakan sah, proses peradilan masih terus berlangsung hingga hari ini karena gugatan silih berganti datang dari para pelaku.
"Salah satu korban ini merasakan banget, perjuangannya lama banget," ungkap Nirina, menggambarkan keputusasaannya.
Ia sendiri sampai bingung harus berkata apa, saat korban mafia tanah lain menghubunginya untuk meminta saran.
![Nirina Zubir menggelar konferensi pers terkait kasus mafia tanah di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (6/8/2024). [Adiyoga Priyambodo/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/08/06/18627-nirina-zubir.jpg)
"Nirina juga bingung. Kadang-kadang kayak banyak DM Nirina isinya curhatan-curhatan teman-teman, tapi Nirina tuh kayak, sampai sekarang keluarga dan Nirina itu masih terus mengupayakan keadilan juga buat kami, dan selesai masalah ini untuk kami sekeluarga. Kami seminggu juga masih ada tiga sidang," tambahnya.
Nirina bahkan mempertanyakan komitmen pemerintah dalam menuntaskan persoalan yang merugikan banyak pihak, tak hanya dari kalangan selebriti, tetapi juga masyarakat umum.
Baca Juga: Tanahnya Diserobot dan Dijadikan Tersangka, Lansia di Teluknaga Mencari Keadilan di Mabes Polri
"Makanya jadi kayak mikir gitu, gimana ya caranya kita percaya sama pemerintah kalau ternyata ini aja nggak diselesaikan? Untuk kasus Nirina aja udah viral itu sampai sekarang. Secara surat sudah selesai, secara surat sudah terselesaikan, tapi secara persidangan masih bergulir terus," ucapnya.
Kalau tak mau dianggap tukang umbar janji, Nirina mendesak pemerintah untuk lebih menunjukkan keseriusan dalam pemberantasan mafia tanah.
"Ayo dong pemerintah. Kalau memang niatnya untuk memberantas mafia tanah, jangan nunda untuk nanti generasi berikutnya atau segala macam, kalau memang niatnya untuk memberantas masalah mafia tanah ya," tegasnya.
"Sekarang sudah terlalu banyak korbannya. Bukan hanya kami dari entertainer, bahkan dari masyarakat biasa," imbuh Nirina, merujuk pada korban lain seperti Ashanty dan Atalarik Syach yang baru-baru ini ikut terseret dalam kasus serupa.
Seruan Nirina tak berhenti sampai di situ.
Ia menuntut pemerintah bersikap proaktif dengan memberi panduan jelas kepada para korban untuk memperoleh keadilan.