Disutradarai oleh Zack Snyder dan melibatkan Christopher Nolan dalam pengembangan cerita, Man of Steel menawarkan pendekatan yang lebih gelap dan realistis dibanding film-film sebelumnya.
Penonton cukup antusias dengan aksi dan skala besar yang ditampilkan, tetapi banyak kritikus merasa film ini terlalu berat dan kehilangan sisi kemanusiaan dari tokoh utamanya.
Meski begitu, Henry Cavill sebagai Superman dianggap cukup sukses membawa karakter ini ke era modern.
3. Superman Returns (2006)

Disutradarai oleh Bryan Singer, Superman Returns berusaha menghidupkan kembali semangat film Superman era Christopher Reeve.
Brandon Routh yang memerankan Superman tampil sebagai pahlawan yang penuh keraguan dan beban emosional, sementara Kevin Spacey memberikan interpretasi yang cukup kuat sebagai Lex Luthor.
Visual dalam film ini sangat mengesankan, dan pendekatannya yang sentimental dinilai berhasil oleh sebagian besar kritikus.
Namun, sebagian penonton merasa alur ceritanya terlalu lambat dan kurang berisi aksi yang signifikan.
2. Superman II (1980)
Baca Juga: Soroti 'Kampung Rusia', Jerinx SID Ungkap Keresahan Soal Ekspansi WNA di Bali

Sekuel dari film pertama ini melanjutkan kisah Superman melawan musuh dari planet asalnya, termasuk General Zod.
Meskipun mengalami pergantian sutradara dari Richard Donner ke Richard Lester, film ini tetap mampu mempertahankan kualitas cerita dan karakter.
Christopher Reeve tampil kuat sebagai pahlawan yang mulai mempertanyakan identitas dan tanggung jawabnya, sementara konflik dengan Zod menghadirkan tantangan emosional sekaligus fisik.
Film ini dianggap berhasil membangun narasi lebih dalam dibanding pendahulunya.
1. Superman: The Movie (1978)

Sebagai film pertama Superman yang diproduksi dengan skala besar, Superman: The Movie menjadi tonggak penting dalam sejarah film superhero.