Ia aktif berinteraksi dengan para penggemar, memuji atmosfer luar biasa yang diciptakan suporter di stadion, dan sering kali berbagi pengalamannya selama berada di Indonesia.
Sikapnya yang terbuka dan apresiatif membuatnya diterima dengan hangat. Ia berhasil menjadi jembatan budaya, menunjukkan sisi positif Indonesia tidak hanya dari kulinernya, tetapi juga dari semangat dan kecintaan masyarakatnya terhadap sepak bola.

Kisah Liam Rice adalah bukti nyata bahwa olahraga dan makanan adalah dua bahasa universal yang mampu menyatukan siapa saja.
Ia bukan hanya seorang jurnalis yang melaporkan fakta, tetapi juga seorang penutur cerita yang mampu menangkap dan membagikan esensi sebuah budaya dengan tulus.