Video yang menjadi sumber kehebohan ini beredar dalam berbagai potongan klip.
Salah satu yang paling sering disebut adalah video berdurasi 2 menit 31 detik.
Dalam potongan tersebut, terlihat seorang perempuan muda yang dinarasikan sebagai Andini, mengenakan pakaian santai seperti singlet putih, berjoget bersama seorang anak laki-laki.
Ekspresi bocah yang tampak kebingungan di dalam video menambah kerisauan publik mengenai konteks dan sifat dari rekaman tersebut.
7. Respons Publik: Antara Penasaran, Kecaman, dan Kekhawatiran

Fenomena Andini Permata memicu beragam reaksi dari publik. Sebagian besar warganet mengecam keras tindakan asusila yang terekam dalam video, terutama karena melibatkan anak di bawah umur.
Namun, tidak sedikit pula yang didorong oleh rasa penasaran, terus-menerus mencari link video tanpa menyadari risikonya.
Fenomena ini sekali lagi menyoroti sisi gelap internet dan pentingnya literasi digital untuk tidak mudah terpancing konten sensasional yang belum terverifikasi kebenarannya dan berpotensi membahayakan.
Pada akhirnya, viralnya nama Andini Permata menjadi cerminan kompleksitas era digital, di mana sebuah nama bisa melambung dalam sekejap karena konten kontroversial, sementara kebenaran di baliknya tetap terkubur dalam misteri dan spekulasi.
Baca Juga: Video Andini Permata Banyak Dicari, Waspada Bahaya Klik Link Sembarangan