Suara.com - Nama Andini Permata mendadak jadi sorotan setelah video berdurasi 2 menit 31 detik yang menampilkan dirinya bersama seorang anak lakilaki—yang disebut warganet sebagai "bocil"—viral di TikTok dan X.
Dalam beberapa cuplikan terlihat Andini mengenakan seragam sekolah, memunculkan spekulasi bahwa usianya berkisar 15–17 tahun, menurut pernyataan warganet yang menilai dirinya “tampak sebayanya”.
Di tengah kehebohan jagat maya, angka “23 tahun” tiba-tiba muncul sebagai identitas usia Andini Permata. Klaim ini ramai beredar di Facebook dan Instagram, menyebut bahwa sosok dalam video viral itu berasal dari Pekalongan dan kini berusia 23 tahun.
Namun hingga kini, tidak ada bukti resmi yang dapat menguatkan informasi tersebut—tidak dari pemerintah, tidak pula dari pihak kepolisian.
Lebih membingungkan lagi, tak ada klarifikasi langsung dari Andini atau pihak terdekatnya.
Nama "Andini Permata" pun dipertanyakan, apakah benar identitas asli atau sekadar nama alias yang sengaja dilempar untuk mendulang klik dan rasa penasaran publik.
Satu hal yang pasti: masyarakat sedang menari di atas kabut spekulasi yang dibuat-buat.
Sementara itu, lonjakan pencarian terhadap “link full video Andini Permata” membuka celah baru—bukan pada kebenaran, tapi pada jebakan. Banyak tautan yang beredar justru mengandung phishing, malware, atau bahkan memuat konten ilegal.
Pakar keamanan digital memperingatkan, membuka atau menyebarkan konten eksploitasi anak bukan hanya berbahaya secara teknis, tapi juga melanggar hukum. Di balik rasa ingin tahu, tersembunyi risiko pidana yang tidak main-main.
Baca Juga: Hukuman yang Mengancam Andini Permata Jika Video Viral Sengaja Disebarkan
Usia Andini Permata belum terkonfirmasi secara resmi.
Masyarakat berspekulasi usianya 15–17 tahun dari seragam sekolah, atau 23 tahun berdasarkan klaim di media sosial. Sumber tepercaya belum menguatkan usia-usia tersebut.
Hati-hati terhadap link-video yang menjanjikan "full" konten – berisiko membawa malware atau jebakan phising.