Suara.com - Kabar Limbad yang ditahan pihak imigrasi Arab Saudi saat umrah sempat viral di media sosial.
Kabar tersebut pertama kali diceritakan oleh Abdur Arsyad di podcast Tuah Kreasi beberapa waktu lalu.
Limbad melalui anaknya, Dika, menceritakan kisah sebenarnya di balik kabar viral tersebut.
“Sebetulnya yang ditanya imigrasi itu (umrah) yang ketiga kali, sama manajer bapak waktu itu,” kata Dika dikutip dari kanal YouTube Trans TV pada Kamis, 10 Juli 2025.
Namun untuk umrah yang baru dilaksanakan tahun ini pada Februari lalu, Limbad tidak sampai ditahan. Ia hanya diinterogasi oleh petugas di sana.
“Yang terakhir (umrah) Februari tahun ini juga, cuma enggak ditahan, memang ditanya-tanyai sama askar-nya tuh. Karena kan memang style-nya agak beda ya,” ujar Dika.
Dika lalu menceritakan kembali kejadian saat ayahnya ditahan pihak Imigrasi Arab Saudi akibat gigi taringnya.
“Waktu itu ditahan di imigrasi itu selama 24 jam, karena memang style-nya ya, alisnya ke atas, rambutnya gimbal, terus giginya bertaring,” kata Dika.
Karena penampilannya yang dianggap tak wajar, Limbad sampai dipasangi murottal selama 24 jam non-stop. Selain itu ia juga disuruh membaca Al Quran.
Baca Juga: Momen Kocak Limbad Salaman dengan Member JKT48 Bikin Ngakak
“Mungkin kan kalau dilihat orang sana kan nih orang ngapain sih. Makanya di imigrasi didengerin murottal 30 juz, suruh baca Quran,” ujar Dika.

Dika menuturkan bahwa saat itu ayahnya diinterogasi oleh petugas. Mereka tidak percaya bahwa Limbad seorang artis meski sudah dijelaskan muthawif.
“Itu ditanya-tanya aja sih, padahal muthawifnya di sana tuh udah jelasin sama orang-orang sana juga bahwa ini memang artis di Indonesia, dijelasin, tapi enggak percaya,” tuturnya.
Saat itu Limbad disebut sebagai penyihir karena penampilannya yang menyeramkan.
“Malah dituduhnya penyihir,” ujar Dika.
“Waktu (umrah) yang ketiga tuh kenapa bisa lolos karena di terakhirnya itu bapak disuruh baca Quran, alhamdulillah bisa. Akhirnya aman-aman aja,” lanjut Dika.
Saat umrah selanjutnya, Limbad kembali menjadi sasaran petugas haji. Padahal saat itu pesulap tersebut sudah menggunakan foundation untuk menyembunyikan alisnya.
Ia juga sudah memasukkan rambutnya ke dalam pakaian ihram. Namun saat itu petugas masih mencurigainya.
“Itu kejadian sama saya juga ya, waktu itu di Madinah. Padahal bapak udah pakai foundation tuh di sini (dahi), biar enggak kelihatan alisnya naik, karena kan pernah punya riwayat sebelumnya ditahan,” kata Dika.
“Rambut juga udah ditutupin kain ihram, udah rapi, tapi askarnya itu langsung datangin kita. Tetap enggak diterima, kita nunggu 2-3 jam,” lanjutnya.
Limbad akhirnya bisa bebas setelah para petugas bertanya kepada atasannya. Ternyata ketua para petugas haji tersebut masih mengingat Limbad pada kejadian umrah sebelumnya. Hingga akhirnya Limbad dibebaskan kembali.

“Kenapa dibebasin karena asgarnya nanya sama ketuanya lah konfirmasi. Ternyata ketuanya itu masih paham ternyata, orang ini yang dulu pernah kita tahan,” ujar Dika.
Meski sudah beberapa kali mengalami kejadian yang cukup traumatis, namun Limbad tidak kapok untuk kembali umrah. Ia bahkan sudah menjadwalkan umrah setiap tahunnya.
“Ya insya Allah kalau trauma sih enggak ada, soalnya kita bakal setiap tahun ya (umrah),” kata Dika.
Kontributor : Rizka Utami