- Pasha Ungu klarifikasi joget anggota DPR sebagai bentuk euforia atas pidato Presiden Prabowo.
- Joget dianggap spontan karena isi pidato dinilai komprehensif dan membangkitkan optimisme.
- Masyarakat justru protes, menilai aksi DPR tak sensitif di tengah kondisi ekonomi dan kebijakan yang dinilai tidak pro rakyat.
Suara.com - Pasha Ungu memberikan klarifikasi terkait video viral yang memperlihatkan sejumlah anggota DPR berjoget usai Sidang Paripurna, 22 Agustus 2025.
Pasha Ungu menerangkan, aksi anggota DPR joget-joget lantaran mendengar pidato Presiden Prabowo Subianto. Katanya, para wakil rakyat itu terpukau dengan ucapan pimpinan mereka.
"Kalau soal joget, saya tidak bermaksud membela siapa-siapa," ujar Pasha Ungu di kanal YouTube Denny Sumargo, Rabu, 27 Agustus 2025
Pasha menegaskan, euforia yang ditunjukkan para anggota dewan saat itu adalah reaksi tulus atas pidato yang dianggap memuaskan.
"Itu murni hanya karena gembira, pidatonya Pak Prabowo itu luar biasa," sambungnya.
Menurut Pasha, isi pidato Prabowo Subianto cukup komprehensif. Mulai dari hilirisasi, swasembada pangan, hingga penegakan hukum, membuat para anggota dewan merasa optimistis.
Kegembiraan itulah yang diekspresikan melalui joget spontan.
Ironisnya, kegembiraan tersebut tidak sejalan lurus dengan rakyat mereka. Mengingat adanya tunjangan rumah dinas Rp 50 juta buat anggota DPR serta ekonomi masyarakat yang belum juga membaik.
Hari ini, masyarakat kembali menggelar aksi demo untuk kedua kali dalam sepekan. Tuntutannya hampir sama, memprotes kebijakan anggota DPR yang tidak pro rakyat.
Baca Juga: Dari Mimbar Megah hingga Meme: Mengurai Paradoks Kritik di Indonesia