Baru Ngobrol dengan Ibunya 3 Tahun Terakhir, Adhisty Zara Merasa Kisahnya Mirip Film Bertaut Rindu

Kamis, 10 Juli 2025 | 19:46 WIB
Baru Ngobrol dengan Ibunya 3 Tahun Terakhir, Adhisty Zara Merasa Kisahnya Mirip Film Bertaut Rindu
Pemain film Bertaut Rindu, Bertram Beryl dan Adhisty Zara saat datang ke kantor Suara.com kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu, 9 Juli 2025 [Suara.com/Ramadhani]

Suara.com - Aktris Adhisty Zara membuka sisi personalnya saat membahas peran di film terbaru, Bertaut Rindu. Ia mengaku menemukan kesamaan yang mendalam dengan karakter lawan mainnya, Magnus, yang diperankan Ari Irham.

Karakter Magnus digambarkan sebagai sosok remaja misterius yang merasa kehilangan arah dan hampir depresi karena konflik keluarga.

Ini merupakan sebuah perasaan yang ternyata pernah dialami Adhisty Zara.

"Aku pernah ada di posisi lost kayak gitu, seperti Magnus. I've been there," kata Adhisty Zara saat datang ke kantor Suara.com kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu, 9 Juli 2025.

Adhisty Zara enggan bercerita lebih dalam mengenai luka tersebut.

"Iya (pernah ada di masa sulit) ada lah. Tapi nggak bisa diceritain di sini. Apa yang relate, mungkin rasanya," ujarnya.

Alih-alih mengoreknya, ia memilih berbagi caranya bangkit.

Keluarga menjadi support system mantan personel JKT48 tersebut. Khususnya peran sang ibu yang menjadi teman curhat.

"Ibu, mama aku adalah support system," kata artis 22 tahun  itu.

Baca Juga: Sinopsis Film Berebut Jenazah: Bukan Horor, tapi Kisah Haru di Tengah Perbedaan

Namun, sebelum sampai pada zona nyaman ini, Adhisty Zara mengakui keluarganya bukan tipe yang hangat. Gengsi menjadi sifat bukan hanya milik orangtua, tapi juga sang artis.

"Aku tuh dulu bukan keluarga yang hangat. Karena papa keras, gengsi. Bukan karena nggak sayang ya, tapi memang keturunannya," kenang artis yang akrab disapa Zara ini.

Pemain film Bertaut Rindu, Adhisty Zara saat datang ke kantor Suara.com kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu, 9 Juli 2025 [Suara.com/Ramadhani]
Pemain film Bertaut Rindu, Adhisty Zara saat datang ke kantor Suara.com kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu, 9 Juli 2025 [Suara.com/Ramadhani]

Contohnya sang mama, yang kemudian tak lagi canggung meminta maaf. Proses itu memang dilalui namun tidak dengan jalan yang singkat.

"Dari cara bicara kita, cara penyampaian bisa bilang maaf. Karena itu hal yang nggak mudah. Apalagi gengsi orangtua ya, tapi kemarin mama aku juga mengakui kok kalau kita sama-sama belajar," ucapnya.

Maka, jika komunikasi sudah terbentuk dengan baik, inilah yang kemudian mejadi sumber kekuatan bagi seorang Adhisty Zara.

"(Cara bangkit) Support system sesuai dengan tema dari film ini. Support system itu sangat penting dalam setiap titik di hidup kita supaya semangat dan nggak salah jalan," jelas Adhisty Zara.

Lebih jauh, ia memberikan pandangan yang menarik. Menurutnya, support system tidak hanya dibutuhkan saat seseorang berada di titik terendah, tetapi juga saat berada di puncak kesuksesan untuk menjaga agar tidak terlena.

"Tapi sering kali lupa di saat posisi terbaik, kita juga butuh support system. Tujuannya untuk ingetin biar nggak kelewatan, nggak too much. Biar gak berlebihan," tutur bintang film Gundala ini.

Sebagai gambaran, film Bertaut Rindu yang menurut Adhisty Zara memiliki rasa yang sama dengan kehidupan nyatanya, bercerita tentang Jovanka (Adhisty Zara), seorang siswi SMA yang ceria dan ambisius. Ia menaruh perasaan pada Magnus (Ari Irham), teman sekolahnya yang memiliki kepribadian misterius dan tertutup.

Kontroversi Adhisty Zara (Instagram/@zaraadhsty)
Kontroversi Adhisty Zara (Instagram/@zaraadhsty)

Meski tampak bertolak belakang, keduanya ternyata menyimpan satu kesamaan, sama-sama berasal dari keluarga yang bermasalah dan sedang dalam pencarian jati diri.

Lalu, seperti apa cerita selengkapnya? Saksikan film Bertaut Rindu pada 31 Juli 2025.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI