Buntut dari pengakuannya, Erika mengaku mendapat tekanan dari para penggemar sang mantan, yang mengganggu kondisi mentalnya.
Bukan cuma dari penggemar, Erika juga sempat membahas adanya ancaman langsung dari sang mantan, terkait keputusan mempertahankan anak yang ia kandung.
Mulai dari mengancam akan merusak dan menghancurkan karier yang telah dibangun oleh Erika, hingga rencana untuk menyerang dengan fitnah saat ia melahirkan pada Agustus 2025 lewat narasi bahwa ayah dari anak tersebut tidak jelas.
Usai cerita Erika viral, muncul nama DJ Panda yang disebut-sebut sebagai biang kerok masalah hidup sang ratu pesta.
Sempat tidak merespons tudingan miring yang datang, DJ Panda kini akhirnya mengakui perbuatan tersebut.
Namun, ia membantah lepas tanggung jawab dari kehamilan Erika, melainkan hanya mengikuti permintaan perempuan 31 tahun untuk tidak melanjutkan hubungan mereka.