Suara.com - Dominasi genre horor di sinema Indonesia akan segera diramaikan oleh penantang baru yang membawa formula unik.
Ketika penonton terbiasa dengan teror murni yang menguji nyali, rumah produksi Entelekey Media Indonesia bersama Tiger Pictures menawarkan alternatif segar melalui Warung Pocong.
Film ini secara resmi merilis first look perdananya, menjanjikan perpaduan horor mencekam dengan komedi lepas yang siap mengocok perut.
Cuplikan perdana yang dirilis langsung membangun atmosfer misteri yang pekat. Penonton diajak memasuki sebuah lokasi sunyi yang terasa sakral, diperlihatkan melalui visual sesajen yang tertata rapi.
![Film Warung Pocong yang dibintangi Fajar Nugra, Sadana Agung, dan Randhika Djamil. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/21/75923-film-warung-pocong.jpg)
Secarik kertas berisi identitas tiga tokoh utama—Kartono, Agus, dan Makmur—diletakkan seolah menandakan mereka adalah target dari sebuah ritual.
Ketegangan memuncak saat karakter Kartono (Fajar Nugra) bertatap muka langsung dengan entitas pocong yang menjadi pusat teror dalam film.
Selain cuplikan video, foto-foto resmi yang dirilis juga memperkuat nuansa horornya, namun dengan tetap menyisipkan aura humor khas dari para pemerannya.
Daya tarik utama Warung Pocong terletak pada jajaran pemainnya. Film ini menandai kolaborasi perdana tiga komika ternama—Fajar Nugra, Sadana Agung, dan Randhika Djamil—sebagai pemeran utama dalam satu film layar lebar.
Chemistry dan celetukan spontan yang menjadi ciri khas mereka di panggung stand-up comedy akan diuji dalam sebuah narasi horor yang mempertaruhkan nyawa.
Baca Juga: 3 Film dengan Latar Pabrik, Ada yang Dibintangi Erika Carlina dan Dipromosikan Saat Hamil
Mereka akan beradu peran dengan deretan aktor dan aktris papan atas yang sudah tidak asing lagi di genre horor dan drama, seperti Arla Ailani, Shareefa Daanish, Teuku Rifnu Wikana, Kiki Narendra, dan Whani Dharmawan.
![Film Warung Pocong yang dibintangi Fajar Nugra, Sadana Agung, dan Randhika Djamil. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/21/36751-film-warung-pocong.jpg)
Kehadiran nama-nama ini memberi sinyal bahwa elemen horor dalam film tidak akan digarap setengah-setengah.
Film ini merupakan debut penyutradaraan bagi BendoLt, yang ingin membawa perspektif baru ke genre horor-komedi.
Ia bertujuan menciptakan sebuah cerita yang kengeriannya terasa nyata, namun tetap menyenangkan untuk diikuti.
"Warung Pocong adalah film pertama saya. Lewat film ini, kami ingin menghadirkan horor yang tetap fun dan relate dengan keseharian masyarakat. Kengerian tetap ada, tapi diselingi dengan tawa yang tidak mengurangi makna," ujar BendoLt, menekankan visinya untuk menyeimbangkan dua elemen kontras tersebut.
Fajar Nugra, salah satu pemeran utama, mengamini visi sang sutradara. Menurutnya, kekuatan Warung Pocong terletak pada keseimbangan dosis tawa dan terornya yang sama kuat.
"Lucunya film ini enggak kalah sama seramnya. Bukan horor yang cuma nakut-nakutin, tapi banyak bagian yang bikin ngakak juga, dan itu yang bikin Warung Pocong jadi seru banget buat ditonton," ucap Fajar Nugra.
Warung Pocong mengisahkan perjalanan nahas tiga pemuda asal Jakarta: Kartono, Agus, dan Makmur.
Terimpit masalah keuangan yang pelik, mereka menyambut gembira sebuah lowongan pekerjaan di sebuah warung dengan tawaran gaji yang fantastis.
Tanpa menaruh curiga, mereka menerima pekerjaan yang membawa mereka ke sebuah desa terpencil bernama Lali Jiwo.
Namun, keanehan demi keanehan mulai terjadi. Mereka perlahan sadar bahwa pekerjaan impian ini adalah sebuah jebakan maut, dan mereka dipersiapkan untuk menjadi tumbal.
Siapakah sosok Kusno, pria tua misterius yang merekrut mereka? Dan rahasia kelam apa yang tersembunyi di balik Desa Lali Jiwo?
Pertanyaan-pertanyaan ini akan menjadi motor penggerak cerita yang dijadwalkan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada tahun 2025.