Suara.com - DJ Bravy, ikut turun tangan membela sang kekasih, Erika Carlina dari DJ Panda. Di kanal YouTube Deddy Corbuzier, ia membongkar aib lelaki yang telah menghamili sang kekasih.
Jauh sebelum kasus ini muncul, Dj Bravy diduga pernah mau dipatahkan kakinya oleh orang suruhan DJ Panda. Bukan hanya mencelakainya, Panda juga disebut pernah memfitnah Bravy terkait harga bayaran DJ.
"Ada beef dulu. Emm, ini kayaknya seputaran nightlife sih, antara sesama pekerja profesi yang sama," ujar DJ Bravy membuka ceritanya di kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Selasa, 22 Juli 2025.
Ia menjelaskan bahwa sumber masalahnya adalah ketika sosok yang disebutnya Mr. P alias DJ Panda, membicarakan hal buruk mengenai budget atau rate card miliknya di hadapan orang lain.
"Dia pernah talking shit gue masalah budget dan rate card," sambungnya.
Ironisnya, Bravy sama sekali tidak mengenal sosok Panda secara pribadi. Kabar tak sedap itu sampai ke telinganya melalui laporan dari seorang kenalannya yang bekerja di sebuah kelab malam.
Orang tersebut menceritakan bahwa Panda tiba-tiba membahas tarif DJ Bravy tanpa ada konteks yang jelas.
"Eh Kak, lu diomongin tahu sama DJ baru kemarin sore," kata Bravy menirukan laporan yang ia terima.
"Iya si dia nih main, si Mr. P ini main di club gue hari ini. Tadi kita lagi makan siang. Out of nowhere, nggak ada topik dan konteks apa-apa, tiba-tiba bahas-bahas budget DJ-DJ lain, termasuk gue, dibahas, tapi yang highlight-nya gue," lanjutnya.
Baca Juga: Klarifikasi DJ Panda Terkait Erika Carlina Berantakan, Bikin Orang Capek Dengar 15 Menit
Mendengar kabar itu, DJ Bravy pun langsung naik pitam. Terlebih, informasi yang disebarkan lelaki berusia 26 atau 27 tahun itu sepenuhnya salah.

Karena itu, DJ Bravy memutuskan untuk langsung mengonfrontasi sang DJ junior melalui sambungan telepon. Saat itu kebetulan, kondisinya sedang tidak fit karena cedera pinggang.
Dalam percakapan telepon itu, Bravy mengingatkan Panda untuk tidak menyebarkan informasi palsu. Ia juga memberikan peringatan keras, bahwa jika kejadian ini terjadi lima tahun lalu, reaksinya mungkin akan jauh lebih keras.
"Bro, untung lu ketemu gua sekarang. Tapi kalau lu ketemu gue back in 5 years ago, mungkin gue ketemu nggak akan ngomong dulu sama lu, mungkin bisa gua pukul dulu baru gua ngomong," tegas Bravy di telepon kala itu.
Panda justru melontarkan permintaan maaf di akhir percakapan.
"Dia enggak ngaku sampai gua tutup telepon dia enggak ngaku, tapi lucunya dia minta maaf," ungkap lelaki 37 tahun tersebut.