Suara.com - Langit musik heavy metal merunduk dalam duka. Panggung dunia telah kehilangan salah satu pilar utamanya.
Ozzy Osbourne, sosok yang dijuluki Godfather of Heavy Metal sekaligus Prince of Darkness, telah berpulang dalam damai di usia 76 tahun pada Selasa 22 Juli 2025.
Dikelilingi oleh orang-orang terkasih di rumahnya di Birmingham, Inggris, sang legenda mengakhiri perjalanannya di dunia.

Kepergiannya menyisakan kekosongan yang mendalam, terutama bagi jutaan penggemar yang tumbuh bersama musiknya selama lebih dari lima dekade.
Konser perpisahannya, Back to the Beginning, yang digelar beberapa pekan lalu, kini menjadi sebuah kenangan pahit yang manis, salam terakhir dari seorang ikon kepada dunianya.
Namun, seorang legenda sejati tidak pernah benar-benar mati. Ia hidup abadi melalui karya-karyanya.
Cara terbaik untuk menghormati dan mengenang Ozzy Osbourne adalah dengan kembali menyelami mahakarya yang telah ia wariskan.
Berikut 10 lagu esensial yang menjadi bukti keabadian warisan Ozzy Osbourne.
1. Crazy Train (1980)
Baca Juga: Dunia Musik Berduka, Elton John Hingga Metallica Tangisi Kepergian Ozzy Osbourne
Bukan sekadar lagu, ini adalah deklarasi kemerdekaan Ozzy pasca-Black Sabbath. Dengan riff gitar Randy Rhoads yang membakar dan energi vokal Ozzy yang meluap-luap, "Crazy Train" adalah teriakan semangat yang akan terus bergema melintasi generasi.
2. Paranoid (1970)
Sebuah ledakan sonik berdurasi kurang dari tiga menit yang menjadi cetak biru musik heavy metal. Diciptakan dalam ketergesaan, "Paranoid" justru menjadi salah satu lagu paling berpengaruh dalam sejarah rock, sebuah bukti kejeniusan spontan Black Sabbath.
3. Iron Man (1970)

Jika ada satu riff yang bisa mendefinisikan heavy metal, inilah dia. "Iron Man" adalah monumen sonik yang berat, kelam, dan tak terlupakan. Lagu ini adalah fondasi di mana istana heavy metal dibangun.
4. War Pigs (1970)
Lebih dari sekadar lagu, "War Pigs" adalah sebuah opera anti-perang yang megah. Dengan struktur yang kompleks dan lirik yang tajam, lagu ini menunjukkan kedalaman artistik Ozzy dan Black Sabbath yang melampaui sekadar musik cadas.
5. Mr. Crowley (1980)
Sebuah karya solo yang menampilkan sisi mistis dan teatrikal Ozzy. Didukung oleh permainan solo gitar Randy Rhoads yang dianggap sebagai salah satu yang terbaik sepanjang masa, lagu ini adalah perjalanan magis ke dalam pikiran sang Pangeran Kegelapan.
6. Bark at the Moon (1983)
Di era ketika video musik menjadi raja, Ozzy bertransformasi menjadi manusia serigala dalam "Bark at the Moon". Lagu ini adalah representasi sempurna dari kemampuannya untuk beradaptasi sambil tetap mempertahankan identitas liarnya.
7. Shot in the Dark (1986)
Menyelami era glam metal, Ozzy membuktikan bahwa ia bisa menciptakan lagu yang sangat catchy tanpa kehilangan taringnya. "Shot in the Dark" menjadi anthem arena rock yang dicintai banyak orang.
8. Flying High Again (1981)

Lagu ini adalah perayaan dari gaya hidup rock 'n' roll yang liar dan tanpa penyesalan. Energi yang meluap-luap dalam lagu ini menangkap esensi dari citra panggung Ozzy yang dicintai para penggemarnya.
9. Mama, I’m Coming Home (1991)
Di balik citra sangarnya, Ozzy memiliki hati yang lembut. Balada penuh emosi ini adalah surat cinta yang tulus, menunjukkan sisi rentan dari seorang ikon yang membuatnya semakin dicintai. Lagu ini membuktikan bahwa Pangeran Kegelapan pun bisa merindukan rumah.
10. No More Tears (1991)
Sebuah epik modern yang menandai puncak kebangkitan karier Ozzy di era 90-an. Dengan aransemen yang megah dan bassline ikonik, "No More Tears" adalah pernyataan kuat dari seorang musisi yang menolak untuk menyerah pada waktu.
Ozzy Osbourne mungkin telah menghembuskan napas terakhir, tetapi suaranya, energinya, dan musiknya tidak akan pernah mati. Karyanya akan terus menginspirasi, menggetarkan, dan menemani para pencari kegelapan di seluruh dunia. Selamat jalan, legenda. Warisanmu abadi.