- Tak panik, Ferry Irwandi malah asyik main video game saat tengah ramai dirinya dikabarkan akan dipolisikan seorang jenderal TNI.
- Ferry Irwandi mengaku tak tahu tindak pidana apa yang telah dianggar.
- Ferry Irwandi juga berjanji tidak akan kabur bila benar-benar dipolisikan di jenderal TNI.
Suara.com - Aktivis sekaligus konten kreator Ferry Irwandi menunjukkan reaksi santai ketika dikonfirmasi soal rencana dipidanakan oleh seorang jenderal TNI.
Alih-alih panik, Ferry Irwandi mengaku sedang asyik bermain gim video saat kabar tersebut datang.
Hal ini diungkapkannya dalam sebuah video yang diunggah di Instagram pada Senin, 8 September 2025.
"Silakan tanya wartawannya. Gue bilang, gue enggak tahu apa-apa, gue lagi main FIFA," ujarnya, mengulang jawaban kepada wartawan yang coba meminta tanggapan soal itu.
Sebagaimana diberitakan, Komandan Satuan Siber TNI, Juinta Omboh Sembiring, disebut telah berkonsultasi dengan jajaran kepolisian untuk menelusuri dugaan tindak pidana yang dilakukan Ferry Irwandi, selepas rangkaian aksi demonstrasi di Jakarta dan beberapa kota lainnya.
Ferry malah mengaku bingung dengan dugaan tindak pidana yang dialamatkan kepadanya oleh seorang Jenderal TNI.
"Saya juga enggak tahu tindak pidana apa yang saya lakukan," katanya sembari tertawa kecil.
Ferry sendiri meyakini bahwa apa pun yang pernah ia sampaikan ke publik terkait aksi demo yang berujung ricuh, merupakan sesuatu yang tidak bisa dibungkam oleh proses hukum sekalipun.
"Satu hal yang selalu gue ingat adalah, ide itu enggak bisa dibunuh ataupun dipenjara, gitu," ujar lelaki 33 tahun ini.
Baca Juga: Dituding Sulit Dihubungi Jenderal TNI, Ferry Irwandi Beri Jawaban Menohok: Nomor Saya Sudah Tersebar
![Ferry Irwandi Malaka Project [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/09/64620-ferry-irwandi-malaka-project-instagram.jpg)
Meski di sisi lain, Ferry sadar betul bahwa setiap tindakan yang ia ambil di ruang publik pasti memiliki konsekuensi dan risiko, dan itu pun sudah diperhitungkan dengan matang.
Oleh karena itu, ia memastikan tidak akan lari dari proses hukum andai kelak laporan yang dimaksud benar-benar terjadi.
"Setiap hal pasti ada kausalitas dan resiko," tutur Ferry Irwandi.