Suara.com - Ivan Gunawan semakin memantapkan hatinya untuk berhijrah. Sepulangnya dari melaksanakan ibadah haji, desainer tersebut semakin menunjukkan perubahan yang lebih baik terutama soal ibadah.
Namun langkah mulia Ivan yang baru memulai hijrahnya justru sempat diwarnai pro kontra, terutama soal tato yang selama ini melekat di tubuh sang desainer.
Banyak netizen yang menilai bahwa ibadah seseorang tak akan diterima jika masih memiliki tato di tubuhnya.
Melalui podcast yang ditayangkan baru-baru ini, presenter Brownis itu mengaku sudah berusaha menghilangkan sebagian tato di tubuhnya usai dinyinyiri netizen.
“Kalau sekarang ini mereka lagi mempermasalahkan tato gue ‘percuma lu salat, ada tato enggak akan diterima’,” kata Ivan dikutip dari YouTube TS Media pada Kamis, 24 Juli 2025.
Menanggapi komentar netizen soal tatonya, Ivan menegaskan bahwa ia tetap berpegang pada apa yang ia yakini benar.
“Pemikiran gue adalah begini lu kan semua itu katanya, lu udah pernah mati? lu udah pernah ngalamin sampai di alam sana dan ngabarin ke kita? lu kan semuanya baru katanya-katanya,” ujarnya.
Ivan menambahkan bahwa baginya lebih baik bertato tapi tetap menjalankan salat, daripada tidak bertato namun meninggalkan kewajiban ibadah.
Baca Juga: Momen Langka Ivan Gunawan Dititipi Bayi Seorang Ibu di Kereta, Aura Kebapakan Terpancar
“Jadi gue yakin sama apa yang gue rasa benar aja. Makanya gue bilang enggak apa-apa lah gue ada tato yang penting gue masih salat, daripada lu enggak ada tato tapi enggak salat,” imbuhnya.
Meski begitu, Ivan mengaku sempat mencoba menghapus sebagian tato di tubuhnya, termasuk yang ada di leher. Namun proses itu ternyata tidak mudah dan sangat menyakitkan baginya.

“Tadinya tuh gue udah mau hapus kan. Jadi nih tato di leher gue kemarin udah gue sempat hapus sekali, tapi kok kayak sakit ya,” imbuhnya.
Mendapati proses yang menyiksa ini, Ivan pun berkonsultasi dengan seorang ustaz yang ia percaya.
Dari perbincangan itu, ia mendapatkan saran untuk tidak memaksakan diri jika penghapusan tato justru menyakiti dirinya sendiri.
“Dan gue tanya sama salah satu ustaz yang gue percaya, dia malah bilang ‘kalau kamu sakit, kamu berhenti, karena kamu sama aja menyakiti diri kamu lagi’,” ungkap Ivan menirukan ucapan sang ustaz kala itu.