Rasa percaya diri yang berlebihan setelah kesuksesan M3GAN pertama membuat tim produksi merasa bisa melakukan apa saja.
Kesalahan paling fatal pun dibuat dengan mengubah total genre film. Blum secara blak-blakan menyesali langkah ini.
"Kami pikir kami bisa mengganti genre, memindahkan waktu rilis ke musim panas, mengubah penampilannya, bahkan menjadikannya tokoh baik," ujar Blum, sebuah pengakuan yang menyiratkan arogansi tim produksi.
Kehilangan Identitas dan Skor Busuk
Perubahan genre dari horor thriller yang cerdas menjadi aksi komedi yang generik adalah paku terakhir di peti mati M3GAN 2.0.
![Review M3GAN 2.0: Kembalinya Cegil dalam Tubuh Robot yang jadi Makin Dewasa! [IMDb]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/27/40240-review-m3gan-20.jpg)
Karakter M3GAN yang tadinya menakutkan, satiris, dan tak terduga, kini terasa hambar dan kehilangan taringnya.
Penambahan karakter baru bernama Amelia, sebuah senjata mata-mata militer, juga gagal total membangun koneksi emosional dengan penonton.
Bukti kegagalan ini juga tercermin dari skor para kritikus. Situs ulasan populer, Rotten Tomatoes, hanya memberikan skor sebesar 58 persen. Meskipun skor audiens masih bertahan di angka 82 persen.
Perbedaan yang tajam ini menunjukkan bahwa sementara beberapa penggemar setia mungkin masih bisa menikmati, namun para kritikus dan penonton umum melihat film ini sebagai sebuah kekecewaan besar yang telah mengkhianati esensi dari film pertamanya.
Baca Juga: Teaser 'Jembatan Shiratal Mustaqim' Resmi Rilis, Suguhkan CGI Mencekam dan Pesan Moral Mendalam