Setibanya di lokasi, saat hendak mulai memancing, kail pancing milik Redho justru tersangkut di bajunya sendiri.
Korban sempat mengumpat lalu meminta tolong kepada sekelompok pria yang berada di lokasi yang sama untuk melepaskannya.
Setelah insiden kail, Redho menyadari bahwa ponsel dan kunci motornya hilang. Dalam kepanikan, ia menuduh kelompok pria tersebut telah mengambil barang-barangnya dengan nada yang dianggap kasar dan menyinggung.
Situasi semakin panas karena para pelaku saat itu sedang berada di bawah pengaruh minuman keras jenis gaduk. Merasa tersinggung oleh tuduhan Redho, salah seorang pelaku berinisial DG langsung melayangkan pukulan ke wajah korban.
Pukulan pertama itu menyulut emosi pelaku lainnya. Adu mulut dengan cepat berubah menjadi pengeroyokan brutal oleh enam orang menggunakan tangan kosong.
Salah satu tersangka, IB (48), bahkan sempat mencoba menusuk korban dengan pisau, namun gagal.
Akibat pengeroyokan tersebut, Redho diduga terjatuh ke dalam sungai. Para pelaku kemudian membiarkannya tanpa mencoba menolong atau melaporkan kejadian tersebut.
Keesokan harinya, Senin (21/7/2025), jasad Redho ditemukan warga dalam kondisi sudah tak bernyawa dan mengapung di aliran Sungai Martapura.
Baca Juga: Malcolm Jamal Warner, Bintang The Cosby Show Tewas Tenggelam