Suara.com - Fitri Salhuteru blak-blakan mengenai alasan di balik keputusannya mengakhiri persahabatan dengan Nikita Mirzani.
Menurut Fitri, keputusan ini bukan datang secara tiba-tiba, melainkan hasil dari berbagai pertimbangan terutama masalah kesehatan mental dirinya dan keluarganya.
“Kenapa aku memutuskan untuk tidak lagi berteman dengan terdakwa? lebih ke aku menjaga mental health keluarga aku,” kata Fitri dikutip dari YouTube dr. Richard Lee pada Senin, 28 Juli 2025.
Setelah beberapa tahun mengenal Nikita, Fitri akhirnya menegaskan bahwa dirinya sudah sampai pada titik di mana ia merasa tidak cocok lagi dengan karakter dan sikap mantan sahabatnya itu.
“Pada akhirnya aku menemukan titik I’m done, ini udah enggak cocok, enggak lucu, kalau aku selalu approve apa yang si terdakwa mau,” ujarnya.
Lebih jauh, Fitri membantah keras kabar yang menyebutkan bahwa dirinya memiliki bisnis bersama Nikita Mirzani.
Ia bahkan menyatakan bahwa nama Nikita tidak pernah tercantum dalam akta pendirian perusahaan miliknya.
“Aku juga enggak tahu ya kenapa si terdakwa selalu mengklaim bahwa punya bisnis sama aku, enggak ada sama sekali. Boleh dilihat di akte pendirian perusahaan aku,” imbuhnya
Fitri kemudian mengenang awal mula perkenalannya dengan Nikita yang menurutnya terjadi saat sang artis sedang menghadapi banyak masalah.
Baca Juga: Dukung Nikita Mirzani, Sunan Kalijaga Sebut Pengacara Reza Gladys Mirip Mafia
Ia menyebut bahwa pada saat itu, Nikita bukanlah sosok yang dihargai oleh lingkungan sekitarnya.
Fitri Salhuteru Sempat Menjalin Persahabatan dengan Nikita Mirzani
![Nikita Mirzani bersama sahabatnya, Fitri Salhuteru ditemui di kediamannya di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (15/6/2022). [Rena Pangesti/Suara.com]](https://media.arkadia.me/v2/articles/rizkautamii/q009IBvpp23sgag5Y4kWsb3tKoSkmtE2.png)
“Pada saat dia aku kenal, lalu aku melihat dia kayak bukan orang yang dihargai orang lan,” katanya.
Bahkan, Fitri mengaku awalnya mengenal sosok Nikita Mirzani melalui kasus-kasus yang menjeratnya.
“Aku tidak tahu si sosok terdakwa ini bintang film atau apa. Aku tahunya dia berseliweran di TV itu pada saat dia tersandung kasus,” lanjutnya.
Keputusan Fitri untuk berteman dengan Nikita ternyata menuai reaksi negatif dari lingkungannya. Ia mengaku banyak teman yang akhirnya memilih menjauh karena tidak setuju dengan pilihannya tersebut
“Makanya begitu aku memutusakan berteman sama dia, semua teman aku tuh menjauh," ujar Fitri.
Fitri menjelaskan bahwa rasa simpatinya pada Nikita muncul karena melihat kondisi saat itu yang penuh tekanan.
“Bukan sayang sama dia, karena pada saat saya ketemu, dia lagi mengandung anaknya yang paling kecil,” katanya.
Fitri juga menyebutkan bahwa saat itu Nikita sedang menghadapi dua masalah besar sekaligus. Salah satunya adalah laporan soal anak keduanya yang berkaitan dengan hak asuh
“Jadi ada dua masalah yang dia hadapi saat itu, dia minta menjelaskan kepada pihak berwajib bahwa dia ibu yang baik,” terang Fitri.
Masalah yang kedua adalah saat itu Nikita Mirzani tengah mengandung anak ketiganya tanpa ada sosok suami yang mendampinginya.
“Yang kedua dia sedang mengandung anaknya yang ketiga,” kata Fitri.
Fitri mengatakan bahwa kehadirannya saat itu hanya sebagai sosok yang bisa menguatkan Nikita menghadapi masalahnya, bukan mengambil keuntungan dari popularitas artis kontroversial terebut.
“Enggak ada (keuntungan) hidup saya sudah cukup kok, saya tidak perlu mencari keuntungan dari seorang terdakwa ini,” kata Fitri.
Ia dengan tegas menyatakan tidak pernah meraih keuntungan apapun dari kedekatannya dengan Nikita, yang ada justru kerugian secara emosional dan psikologis, terutama bagi keluarganya.
“Sampai hari ini keuntungan yang saya dapat dari dia adalah mental anak saya terganggu, apakah itu keuntungan?” kata Fitri.
Fitri pun menampik anggapan bahwa dirinya sangat dekat dengan Nikita dalam keseharian. Ia justru mengaku dekat pada saat Nikita tengah tertimpa masalah.
“Jadi apa yang orang lihat di dunia maya itu seolah-olah saya sedekat itu enggak juga. Saya ada di hidup dia kalau dia bermasalah,” pungkasnya.
Kontributor : Rizka Utami