Suara.com - Di balik citranya sebagai artis papan atas yang glamor, Soimah Pancawati menyimpan kisah perjuangan hidup yang tak mudah.
Ia secara terbuka menceritakan masa lalunya yang jauh dari kemewahan, di mana ia harus bergelut dengan bau amis ikan setiap hari.
Kisah inspiratif ini diungkapkan Soimah saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Comic 8 Revolution yang dipandu oleh sahabatnya, Ivan Gunawan.
Tayang hari ini, Selasa, 29 Juli 2025, perbincangan awalnya mengarah pada koleksi parfum mahal yang kini dimiliki oleh Soimah.
Tak disangka, bagi seniman asal Pati ini, membeli barang-barang mewah seperti parfum merupakan sebuah bentuk "balas dendam" terhadap masa lalunya yang serba sulit.

"Parfum itu termasuk balas dendam, Mak," ungkap Soimah kepada Ivan Gunawan.
Ibu dua anak ini kemudian menjelaskan alasannya. Dahulu, sebelum meniti karier di ibu kota, kehidupannya sangat lekat dengan dunia perikanan. Hal ini membuatnya selalu berbau amis, sebuah kenangan yang ingin ia "hapus" dengan wewangian mewah saat ini.
"Karena kan aku dari dulu bau amis kan, bergelut sama ikan," lanjutnya dengan ekspresi serius.
Soimah menegaskan bahwa ceritanya bukan sekadar kiasan. Ia benar-benar menghabiskan hari-harinya membantu usaha yang berhubungan dengan ikan laut, sebuah pekerjaan yang membuatnya diremehkan.
Baca Juga: Tangis Ivan Gunawan Pecah Minta Maaf, Soimah Pernah Tersinggung Gara-Gara Ulahnya
"Ikan, aku bergelut sama ikan laut, jangan ketawa kalian," tegas Soimah saat melihat Ivan Gunawan dan Papham tertawa.
Perjuangan Soimah tidak berhenti di situ. Ia juga mengenang sebuah insiden memilukan saat awal-awal merintis karier di Jakarta.
![Potret Soimah [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/12/19/57880-potret-soimah-instagram.jpg)
Karena penampilannya yang sederhana, ia pernah dikira sebagai asisten rumah tangga (ART) saat berbelanja di sebuah butik mewah bersama artis Deswita Maharani.
Meskipun dirinya yang akan membayar belanjaan, pramuniaga di toko tersebut justru hanya melayani Deswita dan mengabaikan Soimah sepenuhnya. Peristiwa ini menjadi salah satu pemicu semangatnya untuk membuktikan diri.
Kini, setelah meraih kesuksesan, Soimah tak lagi memusingkan penampilan sehari-harinya. Ia mengaku lebih mementingkan kenyamanan daripada harus selalu tampil "keartisan".
Baginya, menjadi seorang artis adalah peran yang ia jalani saat di depan kamera dan dibayar secara profesional.