Sebuah label rekaman elektronik dari Amsterdam juga menarik katalognya, menyatakan tidak ingin musik mereka berkontribusi pada platform yang dipimpin oleh seseorang yang mendukung "alat-alat perang, pengawasan, dan kekerasan."
8. Dr Sure’s Unusual Practice
Vokalis band post-punk Dr Sure’s Unusual Practice, Dougal Shaw, mengambil langkah memboikot Spotify, dimulai dengan album baru mereka, “Blue/Bubble”.
Shaw menyadari boikot yang ia lakukan mungkin tidak akan memberikan dampak signifikan kepada perusahaan besar layanan streaming tersebut. Namun, dirinya berharap langkah yang ia ambil dapat memicu terjadinya gerakan yang lebih besar.
“Saya sedang berusaha menemukan cara yang dapat memicu gerakan boikot yang lebih luas.” ujar Shaw, dikutip oleh The Music Network pada Senin (7/7/2025).
“Sulit untuk merasa tindakan ini akan berdampak sebagai seniman kecil, tetapi jika kami bisa mengajak para seniman yang lebih ternama untuk bergabung, saya yakin gerakannya akan menjadi sangat kuat.” tambahnya.
Hingga saat ini, pihak Spotify belum memberikan tanggapan resmi terkait boikot dan investasi yang dilakukan oleh CEO mereka.
Sikap diam ini kontras dengan pendapatan kuartalan perusahaan yang mencapai miliaran dolar. Aksi boikot ini menjadi ujian berat bagi Spotify, mempertanyakan komitmen etis platform tersebut di mata para kreator yang menjadi tulang punggung industrinya.
Reporter : Nur Saylil Inayah
Baca Juga: Beli Master Album Lama, Angka Streaming Taylor Swift Capai 430% di Spotify