Suara.com - Di balik layar produksi film Hollywood Nobody 2, sutradara Timo Tjahjanto melalui proses kreatif yang menantang. Ia bahkan mengungkap ada sosok "raja terakhir" yang menjadi penentu akhir dari setiap ide.
Timo Tjahjanto menuturkan, eksekusi dari sebuah ide di film Indonesia dengan Hollywood berbeda. Di sana, kata Timo lebih rumit dan membutuhkan persetujuan berlapis.
"Biasanya mereka lebih... ya lebih sedikit lebih repot karena saya harus pitch ke studio dulu," kata Timo Tjahjanto saat wawancara virtual di Grand Indonesia, Jakarta Pusat pada Senin, 11 Agustus 2025.
Setelah mendapat umpan balik dari pihak studio, prosesnya tidak berhenti di situ. Masih ada satu orang kunci yang harus memberikan lampu hijau.
Sosok "raja terakhir" itu tak lain adalah sang aktor utama sekaligus produser film, Bob Odenkirk.

"Biasanya raja terakhirnya adalah Bob Odenkirk-nya sendiri," ungkap Timo Tjahjanto.
Menurutnya, Bob Odenkirk memiliki peran besar dalam pengembangan cerita karena posisinya sebagai produser.
"Karena dia yang banyak, dia sebagai seorang produser juga kan di film ini," sambungnya.
Meskipun prosesnya panjang, Timo Tjahjanto menyebut kolaborasi yang terjadi sangat efisien. Ia bersyukur sebagian besar idenya diterima dengan baik.
Baca Juga: Sinopsis Nobody 2 Garapan Sutradara Timo Tjahjanto, Aksi Brutal Hutch Mansell Hadapi Musuh
"Bisa dibilang misalnya dari 10 ide saya, enam sampai tujuh masih diterima lah gitu loh," tuturnya.
Kolaborasi ini, menurutnya, selalu berfokus pada dampak sebuah ide terhadap keseluruhan film.
"Jadi emang lebih banyak kayak, oke, gimana nih efeknya terhadap film ini. Jadi ada, ada kolaborasi yang lebih deh gitu," tutup Timo Tjahjanto.