Merah Putih One For All Tayang 14 Agustus 2025, Siap Saingi La Tahzan Hingga Tinggal Meninggal

Selasa, 12 Agustus 2025 | 20:30 WIB
Merah Putih One For All Tayang 14 Agustus 2025, Siap Saingi La Tahzan Hingga Tinggal Meninggal
film Merah Putih One for All (X)

Suara.com - Film animasi bertema kebangsaan Merah Putih: One For All bakal menghiasi layar lebar mulai 14 Agustus 2025.

Tanggal rilis ini bersamaan dengan deretan film lokal lain yang juga ramai dibicarakan, seperti La Tahzan: Cinta, Dosa, Luka, Tinggal Meninggal, dan film horor Panggilan dari Kubur.

Disutradarai sekaligus diproduseri eksekutif oleh Endiarto, film garapan rumah produksi Perfiki Kreasindo ini mengisahkan delapan anak dari berbagai daerah Indonesia yang berjuang menyelamatkan bendera pusaka menjelang upacara 17 Agustus.

Cerita sarat pesan persatuan ini sengaja dihadirkan untuk memeriahkan HUT ke-80 RI.

Namun sebelum tayang, film ini sudah lebih dulu menuai sorotan di media sosial. Trailer yang dirilis beberapa waktu lalu menuai kritik terkait kualitas visual dan animasi yang dianggap "kaku" dan "kasar". 

Film La Tahzan: Cinta, Dosa, Luka (Dok MD Pictures)
Film La Tahzan: Cinta, Dosa, Luka (Dok MD Pictures)

Beberapa warganet bahkan menuding penggunaan aset animasi stok dari platform seperti Daz3D hingga rumor biaya modal Rp6,7 miliar. 

Menariknya, Endiarto membantah keras kabar bahwa film ini dibuat dengan anggaran fantastis. Dia menegaskan bahwa Merah Putih: One For All justru lahir tanpa bujet dan sepenuhnya digerakkan oleh semangat gotong royong.

"Idenya adalah setelah 17 Agustus tahun kemarin. Kita prihatin tidak ada film yang segmented untuk Merah Putih (saat) proklamasi," ujar Endiarto saat ditemui di Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa 12 Agustus 2025.

Karena tak ada pendanaan dari korporasi besar apalagi "cukong", Endiarto mengumpulkan rekan-rekan kreatifnya dengan satu syarat: keikhlasan. 

Baca Juga: Sutradara Merah Putih One For All Buka Suara oal Dana Fantastis: Andai Punya Rp6,7 Miliar, Pasti...

"Saya kumpulkan beberapa kawan saya tawarin, 'mau enggak kamu? Cuma ini proyek bukan komersil. Kalau kamu di depan minta angka, ya sorry to say', ya sudah," jelasnya.

Film Animasi Merah Putih: One For All (YouTube/CGV Kreasi)
Film Animasi Merah Putih: One For All (YouTube/CGV Kreasi)

Endiarto menyebut proyek ini sebagai "proyek thank you". Semua kontribusi dihimpun dalam bentuk tenaga dan keahlian, bukan uang. Mulai dari animator, manajer produksi, hingga tim komunikasi, bekerja tanpa kontrak maupun bayaran di muka.

"Sifatnya gotong royong dan gotong royong ini bukan duit, tapi effort. 'Kemampuanmu apa? Animasi. Kemampuanmu? Manajemen film, ayo mau enggak?'" tambahnya.

Dengan rilis bersamaan bersama film drama, komedi, dan horor, Merah Putih: One For All bakal bersaing ketat memikat penonton.

Apakah semangat gotong royong di balik layar akan membuatnya jadi tontonan berkesan? Atau malah sesuai dengan ekspektasi dan ejekan netizen? Semua akan terjawab di pekan kemerdekaan ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI