Kena Kritik Pedas, Animasi Merah Putih: One for All Tetap Tayang di Bioskop?

Rabu, 13 Agustus 2025 | 06:00 WIB
Kena Kritik Pedas, Animasi Merah Putih: One for All Tetap Tayang di Bioskop?
Animasi Merah Putih: One for All Tetap Tayang di Biokop Tanah Air (YouTube)

Suara.com - Di tengah badai kritik pedas dan hujatan yang membanjiri media sosial, film animasi Merah Putih: One for All tampaknya tak gentar.

Bak kapal yang menantang ombak, film ini secara mengejutkan tetap kokoh dalam jadwal tayang bioskop-bioskop besar di Tanah Air, meskipun hanya tinggal hitungan hari menuju perilisannya pada 14 Agustus mendatang.

Sebuah keputusan yang berani, atau mungkin nekat. Itulah yang tergambar saat nama film arahan sutradara Endiarto ini masih terpampang nyata di laman resmi jaringan raksasa XXI dan Platinum Cineplex hingga Selasa (12/8) sore.

Di kolom Coming Soon di XXI, poster film ini berdiri di antara judul-judul besar lain pekan ini, lengkap dengan keterangan rating Semua Umur (SU) dan durasi 1 jam 10 menit.

Namun, ada sebuah kejanggalan: tidak ada opsi pembelian tiket lebih awal (advance ticket sales), sebuah fitur yang lazim untuk film-film yang akan segera rilis.

Sikap serupa ditunjukkan oleh Platinum Cineplex yang masih menyertakan posternya dalam barisan Upcoming Movies, meski posisinya berada di paling ujung.

film Merah Putih: One for All (X.com).
film Merah Putih: One for All (X.com).

Hal ini seolah menyiratkan sebuah keraguan di tengah kepastian jadwal.

Sementara itu, jaringan bioskop besar lainnya seperti CGV, Cinepolis, dan Sam's Studios menunjukkan sikap yang lebih ambigu.

Di situs penjualan tiket mereka, poster Merah Putih: One for All belum juga muncul.

Baca Juga: Terus Dihujat, Film Merah Putih: One for All Hanya Dapat 16 Layar di Bioskop

Namun, di arena media sosial, ketiga jaringan ini justru telah gencar mempromosikan trailer dan jadwal tayang film tersebut sejak beberapa hari lalu.

"Film Animasi Anak Indonesia pertama yang dibuat dengan tema Kebangsaan... Saksikan di Sam's Studios 14 Agustus 2025!" tulis akun Instagram @samsstudios.id.

Beredar video orang-orang di balik film Merah Putih: One for All. (bidik layar video di X)
Beredar video orang-orang di balik film Merah Putih: One for All. (bidik layar video di X)

Senada dengan unggahan dari CGV dan Cinepolis. Fenomena ini menciptakan tanda tanya besar, apakah ini sebuah strategi pemasaran yang unik atau cerminan dari ketidakpastian internal bioskop?

Kontroversi ini sendiri meledak dari trailer yang dirilis beberapa pekan lalu. Alih-alih memantik antusiasme, trailer tersebut justru membuka kotak Pandora kekecewaan publik.

Netizen dengan mata elang membedah setiap detiknya, menemukan berbagai luka yang dianggap fatal untuk sebuah karya layar lebar.

Mulai dari kualitas animasi yang dinilai kaku, desain karakter yang kurang ekspresif, penggambaran latar yang terasa kosong, hingga sinkronisasi audio yang tidak selaras.

Banyak yang mempersoalkan ketelitian dan optimalisasi produksi, merasa bahwa film yang mengusung tema kebangsaan yang sakral ini seharusnya digarap dengan standar kualitas yang jauh lebih tinggi.

Hujatan dan kritik pedas ini terus bergulir, menjadikan Merah Putih: One for All sebagai salah satu film paling kontroversial bahkan sebelum resmi ditayangkan.

Kini, nasib film ini berada di ujung tanduk. Dengan kritik yang begitu masif, pertanyaannya adalah akankah penonton tetap datang ke bioskop.

Untuk membuktikan sendiri, ataukah badai kritik ini akan berhasil menenggelamkan film animasi ini di hari pertamanya? Jawabannya akan terungkap pada 14 Agustus nanti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI