Suara.com - Misteri pemicu keributan antara Sunan Kalijaga dan pengacara Reza Gladys, Julianus Sembiring, akhirnya terkuak. Pengacara Deolipa Yumara yang berada di lokasi kejadian membeberkan biang kerok pertikaian tersebut.
Menurut Deolipa Yumara, insiden yang nyaris berujung baku hantam itu dipicu oleh masalah sepele, yakni saling ejek nama panggilan yang dianggap merendahkan satu sama lain.
Peristiwa ini terjadi usai mereka mengisi acara di sebuah stasiun televisi. Suasana yang tadinya adu argumen profesional mendadak memanas karena sentimen pribadi.
"Jadi... ribut-ribut itu biasa," kata Deolipa Yumara, mengawali penjelasannya ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa, 12 Agustus 2025.
Ia menyebut, akar masalahnya adalah panggilan "Anus" untuk Julianus Sembiring dan "Kali" untuk Sunan Kalijaga. Hal inilah yang menyulut emosi kedua belah pihak.
![Julianus P. Sembiring, pengacara dokter Reza Gladys ditemui di Dharmawangsa, Jakarta Selatan pada Jumat, 2 Mei 2025 [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/02/12716-julianus-p-sembiring-pengacara-dokter-reza-gladys.jpg)
"Persoalannya adalah kata-kataan mengenai nama, nama pribadi. Julianus Sembiring dipanggilnya Anus. Sunan Kalijaga dipanggilnya Kali," ungkap Deolipa Yumara.
Deolipa menjelaskan, Sunan Kalijaga-lah yang diduga memulai panggilan tersebut. Sunan memanggil Julianus Sembiring dengan sebutan "Anus", yang diambil dari akhir nama depannya.
"Ya, kan si Sunan Kalijaga manggil Julianus. Tapi Julianus kan kadang-kadang maunya, kalau Pak Julianus maunya dipanggil Pak Sembiring. Sunan Kalijaga ya panggilnya Pak Anus kan," jelasnya.
Situasi ini disebutnya sebagai pertarungan "sentimen negatif" yang akhirnya bertemu dan meledak usai acara selesai. Ia mengibaratkan situasi tersebut seperti ikan yang akhirnya terbakar karena api dari kedua sisi.
Baca Juga: Sidang Nikita Mirzani, Wargaet Salfok Hakim Ketua Malah Tidur saat Doktif Bersaksi
"Nah, ini kan persoalannya kan sentimen negatif, jadi masing-masing memberikan sentimen negatif, jadi klop dia, jadi panas dia, jadi ikannya kebakar," tutur Deolipa.
![Sunan Kalijaga ditemui di Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (7/4/2025). [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/08/27476-sunan-kalijaga.jpg)
Meski begitu, ia melihat keributan tersebut tidak sampai pada baku hantam serius, melainkan hanya sebatas saling dorong.
"Jadi hampir mereka baku hantam, hampir, tapi ternyata tidak. Cuman dorong-dorongan aja kan. Enggak ada kontak fisik tadi, enggak ada," pungkasnya.