"Iya, mockup. Jadi kayak mockup. Kita tahu bahwa itu monyet, gitu kan. Tapi ya, enggak gitu. Ketika ditampilkan di bioskop itu enggak seperti itu," ujarnya.
Ia membandingkannya dengan film animasi karyanya, Adit Sopo Jarwo The Movie yang menurutnya jauh dari sempurna meskipun memakan biaya produksi hingga Rp13 miliar.
Bagi Hanung, memaksakan penayangan film yang belum rampung merupakan sebuah preseden buruk bagi industri perfilman Indonesia.
"Buat saya, ini adalah sebuah preseden buruk," tutur Hanung Bramantyo.