Suara.com - Sebuah keputusan mengejutkan datang dari salah satu jaringan bioskop terbesar di Indonesia, Cinepolis.
Tepat sehari sebelum jadwal rilis resminya, pihak bioskop mengumumkan pembatalan penayangan film animasi Merah Putih One For All di seluruh jaringannya, memicu beragam reaksi di dunia maya.
Pengumuman krusial tersebut disampaikan secara resmi melalui akun Instagram Cinépolis Indonesia pada Rabu malam.
Tanpa memberikan penjelasan rinci mengenai penyebabnya, pihak bioskop menyatakan bahwa film yang digadang-gadang sebagai tontonan kemerdekaan itu tidak akan menghiasi layar mereka.
"Film #MerahPutih: One For All, yang sebelumnya dijadwalkan tayang untuk menyambut momen kemerdekaan, resmi tidak jadi ditayangkan di seluruh jaringan Cinépolis Indonesia," demikian bunyi pernyataan singkat dalam unggahan tersebut.
Sontak, langkah tegas Cinépolis ini menuai respons yang tak terduga dari warganet.
Alih-alih menuai kecaman karena dianggap tidak nasionalis, keputusan tersebut justru banjir dukungan dan pujian.
Kolom komentar di berbagai platform media sosial dipenuhi oleh apresiasi dari para penikmat film yang tampaknya sudah skeptis terhadap kualitas film tersebut.
"Keputusan yang terbaik. Hats off, respect," tulis seorang warganet, menyuarakan persetujuannya.
Baca Juga: Series Nussa Telan Budget Rp1 Miliar, tapi Kualitas Jauh di Atas Merah Putih: One for All
Komentar bernada sarkasme juga muncul, "Kenapa nggak jadi tayang? Nggak Nasionalis banget sih. Btw bagus keputusannya, min," timpal pengguna lain, seolah menyindir sekaligus memuji.
Bahkan, ada yang merasa lega karena tidak perlu lagi melihat materi promosi film tersebut di bioskop.
"Makasih min, jadi besok nonton KNY [Kimetsu no Yaiba] nggak bikin sakit mata karena ada poster nih film," ungkap warganet lainnya.
Namun, sebuah langkah kontras diambil oleh jaringan bioskop XXI.
Mereka tetap menayangkan film animasi yang dikabarkan menelan biaya produksi hingga miliaran rupiah itu sesuai jadwal, yakni mulai Kamis, 14 Agustus 2025.
![Tangkap layar film Merah Putih: One For All, yang mendapat komentar negatif dari masyarakat. [YouTube]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/13/82324-film-merah-putih-one-for-all.jpg)
Meskipun begitu, dari penelusuran di aplikasi penjualan tiket, penayangan di jaringan XXI pun terbilang sangat terbatas.
Untuk wilayah sebesar Jabodetabek, pada hari pertama penayangannya, film ini hanya mendapatkan layar di sekitar enam lokasi, antara lain Kelapa Gading XXI, Kemang Village XXI, Puri XXI, Metmall Cileungsi XXI, Depok XXI, dan Mega Bekasi XXI.
Harga tiket yang ditawarkan pun bervariasi, mulai dari Rp30.000 di Mega Bekasi XXI hingga yang termahal mencapai Rp50.000 di Kelapa Gading XXI.
Kini, nasib film Merah Putih: One For All seolah terbelah, ditolak oleh satu raksasa bioskop namun masih mencoba peruntungannya di layar yang lain, di tengah bayang-bayang keraguan publik.