Duta Sheila on 7 Ketemu UAS, Malah Disindir Video Viral Goda Ibu-ibu: Malu Saya

Yohanes Endra Suara.Com
Senin, 18 Agustus 2025 | 06:45 WIB
Duta Sheila on 7 Ketemu UAS, Malah Disindir Video Viral Goda Ibu-ibu: Malu Saya
Duta Sheila on 7 Ketemu UAS (Instagram/salimafillah_official)

Suara.com - Ustaz Abdul Somad membagikan pertemuannya dengan Akhdiyat Duta Modjo yang lebih dikenal sebagai vokalis Sheila on 7.

Melalui akun Instagram @ustadzabdulsomad_official, Ustaz Abdul Somad alias UAS mengaku sudah lama ingin bertemu Duta Sheila on 7.

"Saya lagi ketemu dengan orang yang lama saya impikan untuk ketemu malam ini," ujar UAS dalam unggahannya di Instagram pada Jumat, 15 Agustus 2025.

"Coba siapa yang bisa menebak saya ketemu dengan siapa?" tanya UAS.

Sepenggal lirik lagu "Seberapa Pantas" Sheila on 7 lantas dinyanyikan UAS untuk memberikan clue.

Nyanyian UAS membuat orang-orang di sekitarnya riuh memberikan tepuk tangan kekaguman, begitu pun Duta.

"Sehat-sehat semuanya. Selamat datang di Jogja, UAS. Lagi dingin di Jogja hari ini. Semoga cocok hawanya," kata Duta menyapa followers UAS dengan ramah.

UAS kemudian menyinggung video Duta yang viral, yaitu momen ketika disapa ibu-ibu.

"Saya ngelihat Mas Duta selalu kemudian video yang diingat waktu beliau naik motor, terus ibu-ibu bilang 'Dada' 'Kalo dada bukan gini'," cerita UAS.

Baca Juga: Kapolri Bertemu UAS: Singgung soal Kritikan, Ungkap Perbedaan dan Saudara Baru

Duta yang menggoyangkan dadanya untuk menggoda ibu-ibu dalam video viral itu pun diperagakan UAS sehingga menuai gelak tawa.

"Wah malu saya," sahut Duta yang ikut tertawa bersama yang lain.

Menanggapi video perjumpaan mereka yang dibagikan UAS, Duta Sheila on 7 mengungkap rasa terima kasih serta harapannya.

"Saya berterima kasih sekali atas kesempatan bisa bertemu langsung dengan UAS untuk pertama kalinya," komentar Duta melalui akun Instagram @pakduta.

"Semoga ini menjadi awal yang berlanjut pada pertemuan-pertemuan indah berikutnya, Insha Allah. Sehat selalu Tuan Guru," tandasnya.

Bukan hanya Duta, Adam Subarkah basis Sheila On 7 juga berkesempatan bertemu dengan UAS.

Sakti mantan personel Sheila On 7 yang belakangan ini fokus mendalami agama dan mengubah namanya menjadi Salman Al Jugjawy pun tampak bersama mereka.

"Grup baru: Sheila on Heaven," tulis Salim A. Fillah dalam potretnya bersama Sheila on 7 minus Eross Candra, UAS, Muhammad Binanies Shahab, dan Ustaz Luqmanulhakim.

Usut punya usut, Sheila on 7 bertemu dengan UAS dalam acara "Lir-Ilir Jogokariyan". Acara tersebut juga diisi oleh Kunto Aji hingga Anies Baswedan.

Momen pertemuan Duta dan UAS lantas jadi viral sampai ke media sosial X. Fakta bahwa Duta dan UAS sebenarnya seumuran pun ramai dibahas.

"Beliau berdua seumuran gak sih?" tanya akun @agunglaks***.

"Fun fact, Ustaz Abdul Somad itu kelahiran 1977, pak Duta kelahiran 1980, dan yang di belakang mereka ada Baba Salim A Fillah, even younger than them, baba Salim kelahiran 1984," balas akun @MrWahyuPrase***.

Selain itu, warganet menyinggung UAS yang dikenal dan telah dipercaya mengharamkan musik.

"Yang mngharamkan musik dan yang main musik bisa akur," kata akun @Lahamudin***.

Padahal UAS tidak saklek mengharamkan musik, terlebih apabila liriknya berisi tentang ajaran Islam.

"Apakah hukum musik dalam syariat Islam? Musik yang boleh itu selawat," ujar UAS dikutip dari YouTube DAQU CHANNEL yang tayang pada 18 November 2018.

"Lagunya mengingatkan pada Nabi, apa salahnya," lanjut UAS.

Pernyataan UAS tentang musik menyadur dari berbagai pendapat ulama sehingga tidak saklek haram.

"Kata Syekh Yusuf al-Qaradawi, musik kata dia tidak haram, dikajiannya. Jangan burukkan saya, Abdul Somad menghalalkan gitar," katas UAS dalam kajian yang berbeda.

"Alat musik itu sama seperti pisau, jika dipakai memotong tangan putus, tapi kalau dipakai untuk memotong kurban dapat pahala," imbuhnya.

UAS lalu mencontohkan lagu religi yang dinyanyikan Maher Zain dan Opick. Lagu-lagu mereka dipujinya bagus.

Sedangkan musik yang haram ialah yang menjerumuskan kepada hal tidak baik sehingga UAS menyarankan untuk selektif memilih lagu.

"Hadist tentang musik itu, dilihat dulu musiknya. Kalau baik maka boleh, kalau syairnya nggak baik, maka nggak boleh," pungkasnya.

Kontributor : Neressa Prahastiwi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI