GIFest 2026: Festival Musik Gospel Terbesar di Asia Tenggara dengan Misi Toleransi

Ferry Noviandi Suara.Com
Kamis, 21 Agustus 2025 | 20:28 WIB
GIFest 2026: Festival Musik Gospel Terbesar di Asia Tenggara dengan Misi Toleransi
GiFest 2026 akan digelar di JIEXPO Kemayoran pada 16–18 Januari 2026. [Instagram]

Suara.com - Jakarta akan menjadi saksi sebuah sejarah baru dalam industri musik Asia Tenggara dengan digelarnya Gospel International Festival 2026 (GIFest 2026).

Diadakan pada 16–18 Januari 2026 di JIEXPO Kemayoran, festival kolosal ini tidak hanya menjanjikan sebuah perayaan musik lintas generasi, tetapi juga membawa misi mulia untuk menyebarkan pesan persatuan melalui tema "Toleransi Dimulai dari Kita."

Dengan proyeksi 11 panggung, lebih dari 1.000 pekerja seni, dan estimasi puluhan ribu pengunjung setiap harinya, GIFest 2026 diposisikan sebagai wadah persatuan, hiburan, dan edukasi.

"GIFest 2026 diharapkan menjadi wadah persatuan, hiburan, serta edukasi tentang pentingnya toleransi dalam kehidupan berbangsa," ujar Richard Buntario, selaku founder GIFest.

Festival ini lahir dari keyakinan bahwa Indonesia, dengan keberagamannya, dapat menjadi mercusuar toleransi bagi dunia.

GiFest 2026 akan digelar di JIEXPO Kemayoran pada 16–18 Januari 2026. [Instagram]
GiFest 2026 akan digelar di JIEXPO Kemayoran pada 16–18 Januari 2026. [Instagram]

Musik Gospel Sebagai Bahasa Universal Lintas Iman

Salah satu pilar utama yang menopang GIFest adalah meluruskan pandangan bahwa musik gospel hanya terbatas untuk kalangan tertentu.

Richard Buntario menegaskan bahwa gospel telah berevolusi menjadi sebuah genre musik universal yang bisa dinikmati siapa saja, tanpa memandang latar belakang agama.

"Gospel bukan lagi hanya milik Kristen dan Katolik, melainkan sudah menjadi genre musik. Banyak yang non Kristen, non Katolik menyanyikan lagu mereka namun dengan gaya gospel,"ujar Richard.

Pernyataan ini menggarisbawahi alasan mengapa GIFest 2026 layak disebut sebagai festival lintas iman.

Musik yang disajikan tidak terbatas pada ritual gereja, melainkan sebuah hiburan universal yang sarat dengan pesan positif tentang cinta, perdamaian, dan persatuan.

Gerakan Moral "Toleransi Dimulai dari Kita"

Sejalan dengan musiknya, GIFest 2026 juga meluncurkan gerakan sosial bertajuk "Toleransi Dimulai dari Kita."

Kampanye ini bukan sekadar slogan, melainkan ajakan nyata bagi setiap individu untuk memulai sikap toleran dari diri sendiri sebelum menuntutnya dari orang lain.

"Jangan berbicara tentang toleransi sebelum kita bisa toleransi pada antar suku, antar agama, dan sebagainya. Itu yang kita mau kampanyekan," ucap Richard.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?