GIFest 2026: Festival Musik Gospel Terbesar di Asia Tenggara dengan Misi Toleransi

Ferry Noviandi Suara.Com
Kamis, 21 Agustus 2025 | 20:28 WIB
GIFest 2026: Festival Musik Gospel Terbesar di Asia Tenggara dengan Misi Toleransi
GiFest 2026 akan digelar di JIEXPO Kemayoran pada 16–18 Januari 2026. [Instagram]

Pesan ini akan digaungkan melalui berbagai medium, mulai dari merchandise resmi hingga interaksi di atas panggung, dengan tujuan membiasakan publik melihat toleransi sebagai sikap hidup sehari-hari.

Untuk memberikan pengalaman tak terlupakan, GIFest 2026 mengusung konsep 3E: Entertainment, Empowering, and Experience.

Sisi Entertainment akan diisi oleh musisi gospel dari berbagai latar dengan karya orisinal. Empowering bertujuan memberi wawasan bahwa musik gospel memiliki pesan yang menyentuh hubungan vertikal (dengan Tuhan) dan horizontal (dengan sesama).

Sementara Experience akan menyajikan kolaborasi lintas budaya yang unik, seperti perpaduan musisi dari Papua dan Ambon dengan ritme samba dari Brasil.

Parade Musisi Nasional dan Internasional

Daya tarik utama GIFest 2026 terletak pada jajaran penampilnya yang impresif.

Dari dalam negeri, panggung akan dimeriahkan oleh musisi seperti Franky Sihombing, Andre Hehanusa, St. Loco, dan Badai, serta band gospel legendaris seperti VOG, One Way, dan GMB.

Di kancah internasional, nama-nama besar seperti New Breed (Amerika Serikat), Hillsong Sydney (Australia), Ron Kenoly (Amerika Serikat), Korean Soul (Korea Selatan), dan Gary Valenciano (Filipina) siap tampil.

Penyelenggara juga mengisyaratkan kemungkinan hadirnya ikon seperti Michael W. Smith dan Kirk Franklin yang masih dalam tahap konfirmasi.

Sebagai pemanasan, akan digelar "Road to GIFest 2026" yang menghadirkan legenda musik rohani, Don Moen, pada 15 November 2025 di SICC, Bogor.

Ini akan menjadi momen spesial, mengingat Don Moen terakhir kali tampil di Indonesia pada 2012.

Dengan skala dan visinya, para penggagas berharap GIFest dapat menjadi festival tahunan yang ikonik, setara dengan festival musik besar lainnya di Indonesia yang telah mendunia.

"Harapannya, GIFest bisa menjadi ikonik dan mampu menarik turisme ke Indonesia," tutur Indra, co-founder GIFest.

Ini bukan sekadar festival musik, melainkan sebuah gerakan budaya yang memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang toleran dan kaya akan keberagaman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?