"Dipilih oleh rakyat, digaji oleh rakyat, ya berhentikan juga bisa oleh rakyat. Kita bos mereka, jangan takut. Minimal hentikan gaji mereka, atau ya sudah, jangan bayar pajak," tulis akun lainnya.
Ada pula warganet yang menyoroti kebijakan DPR yang dianggap menyengsarakan rakyat, seperti kenaikan pajak dan kebijakan serba dipajaki yang tidak berpihak pada masyarakat kecil.
"Rakyat baru mencaci maki saja sudah tidak terima, padahal kalian itu zalim meresahkan rakyat sejadi-jadinya. Di mana empati wakil rakyat? Sama sekali tidak mewakili maunya rakyat," sindir seorang warganet.
Kemarahan publik semakin memuncak karena menurut mereka, Sahroni justru melabeli rakyat dengan kata kasar padahal rakyatlah yang menggaji anggota DPR.
"Yang dia bilang 'mental tolol' itu justru orang-orang yang menggaji mereka. Sedangkan yang mereka sebut 'kerja dan empati' hanyalah omong kosong. Mereka duduk di DPR untuk memperkaya diri, bukan untuk menyuarakan aspirasi rakyat," tulis komentar keras lainnya.
Tak sedikit pula yang melibatkan sentimen agama dalam kritik mereka terhadap DPR.
Mereka menyebut bahwa tindakan pejabat yang merugikan rakyat akan mendapatkan balasan dari Tuhan.
Reaksi warganet ini terus bergulir dan memperlihatkan betapa dalamnya ketidakpuasan publik terhadap DPR RI.
Kontributor : Chusnul Chotimah
Baca Juga: Donny Alamsyah Sindir Anggota DPR Joget di Sidang MPR: Harus Punya Adab, Banyak Rakyat Susah!