Infografis
Industri perfilman Indonesia kembali menarik perhatian global lewat film terbaru yang bertajuk Mothernet yang akan segera dirilis.
Menariknya, film yang belum resmi diedarkan ini sudah menorehkan prestasi dengan masuk nominasi Busan International Film Festival (BIFF) 2025.
Mothernet yang diproduksi oleh BASE Entertainment mengklaim akan menyajikan sebuah drama keluarga dengan bumbu fiksi ilmiah.
Ya, film ini mengusung isu teknologi dan kemanusiaan yang hingga saat ini sangat relevan untuk terus dibahas.
Selain itu ada cukup banyak fakta menarik Mothernet, film sci-di Dian Sastrowardoyo yang patut untuk disimak.
1. Padukan Drama Keluarga dan Fiksi Ilmiah
Mothernet menawarkan premis yang segar di tengah maraknya film horor dan komedi romantis.
Film Mothernet mengisahkan perjalanan emosional seorang remaja bernama Rama yang harus menghadapi kenyataan pahit setelah ibunya koma karena terlibat kecelakaan tragis.
Selama masa sulit itu, Rama dan ayahnya mencoba untuk mengisi kekosongan dan beradaptasi dengan kehidupan tanpa kehadiran sosok ibu dan istri.
Baca Juga: Malam Ini! Ip Man 2 di Indosiar: Donnie Yen vs Sammo Hung dalam Pertarungan Legendaris
Pada akhirnya Rama dan ayahnya memutuskan untuk menggunakan bantuan Artificial Intelligence (AI).
Kehadiran AI sebagai cara Rama dan sang ayah bertahan dan menjalani hidup ini menjadi menampilkan tentang bagaimana dinamika keluarga yang rapuh tanpa kehadiran sosok ibu.
Namun, teknologi yang dihadirkan di sini juga menjadi pemantik untuk pertanyaan tentang bagaimana batas teknologi dan kemanusiaan.
2. Duet Tak Terduga Dian Sastro dan Ringgo Agus Rahman
Selain premisnya yang segar dua aktor utama yang bermain dalam Mothernet juga menjadi sorotan publik.
Sebab pemain utama Mothernet adalah dua aktor kawakan yang jelas tak perlu diragukan kualitas aktingnya.
Ya, Mothernet mempertemukan Dian Sastrowardoyo yang lekat akan peran perempuan kuat dan berkarakter dengan Ringgo Agus Rahman, yang dikenal ahli dalam genre komedi romantis.
Kolaborasi tak terduga dari dua karakter ini membuat penonton memberikan antisipasi tinggi pada chemistry baru yang akan disajikan.
3. Proyek Kolaborasi Internasional
Fakta menarik lain dari Mothernet yang perlu diketahui adalah bahwa film ini digarap dengan visi Internasional.
Kursi sutradara ditempati oleh Wi Ding Ho seorang sutradara asal Malaysia yang berbasis di Taiwan dengan prestasi sebagai Sutradara Baru Terbaik di Golden Horse Awards.
Bukan cuma sutradaranya saja, sebab Mothernet juga digarap oleh rumah produksi Indonesia BASE Entertainment dan Refinery Media dari Singapura.
Winnie Lau, produser yang berbasis di Vietnam yang sebelumnya sukses lewat serial Netflix The Thai Cave Rescue juga ikut bergabung dalam proyek Mothernet.
4. Debut Dian Sastrowardoyo sebagai Produser
Keterlibatan Dian Sastrowardoyo di film Mothernet tidak hanya sebatas sebagai pemeran utama.
Lantaran Mothernet juga menjadi proyek yang menandai debut Dian Sastrowardoyo sebagai produser dengan rumah produksi yang ia dirikan, Beacon Films.
Mothernet menjadi film debut Beacon Films yang membuat Dian Sastro terlibat dalam pengembangan cerita dan karakter dari tokoh-tokoh yang ada.
5. Menggunakan Teknologi Virtual Production Tercanggih
Mengusung tema futuristik, meniscayakan proses produksi Mothernet memanfaatkan teknologi mutakhir.
Tak heran jika Mothernet menjadi film produksi bersama yang memanfaatkan fasilitas X3D Studio milik Refinery Media di Singapura.
Seperti diketahui, studio tersebut adalah studio virtual production terbesar di Asia Tenggara.
Inilah mengapa sebagian besar adegan virtual diambil di Singapura, meskipun lokasi syuting utama tetap di Indonesia.
6. Angkat Isu Perubahan Iklim
Isu yang diangkat Mothernet bukan hanya tentang drama keluarga dan teknologi AI saja.
Pasalnya Mothernet juga memasukkan isu tentang perubahan iklim bagian dari alur cerita yang disajikan.
Disisipkannya isu perubahan iklim ini membuat Mothernet tidak hanya relevan dari sisi emosional dan teknologi, tetapi juga secara sosial dan lingkungan.
7. Pengakuan Internasional Bahkan Sebelum Tayang
Fakta menarik selanjutnya yang tidak boleh dilewatkan tentu saja adalah pengakuan internasional yang diperoleh bahkan sebelum filmnya tayang.
Mothernet terpilih sebagai salah satu perwakilan Indonesia di ajang Busan International Film Festival (BIFF) 2025.
BIFF adalah festival film bergengsi di Asia, sehingga terpilihnya Mothernet tentu menjadi bukti pengakuan awal bahwa film satu ini punya kualitas yang mampu bersaing dengan film-film Asia lainnya.
Itu tadi beberapa fakta menarik Mothernet yang siap membawa industri perfilman Indonesia makin dikenal di kancah global.
Sayangnya, informasi tentang jadwal rilisnya belum diumumkan, meski begitu dipastikan jika film sci-fi Dian Sastrowardoyo ini akan tayang pada tahun 2025 ini.
Kontributor : Safitri Yulikhah
