Suara.com - Tayangan-tayangan hiburan digital semakin membara dengan persaingan ketat antar platform streaming.
Di tengah gelombang konten yang tak ada habisnya, Catchplay+ mengukuhkan posisinya sebagai destinasi utama bagi para pencinta film dengan menghadirkan serangkaian judul blockbuster yang paling dinanti.
Dua raksasa box office didapuk sebagai ujung tombak yakni Mission Impossible: Final Reckoning dan How to Train Your Dragon.
Sejak 20 Agustus, para penonton telah disuguhi babak akhir dari salah satu waralaba film aksi paling ikonik sepanjang masa.
Mission Impossible Final Reckoning bukan sekadar sekuel, melainkan sebuah kulminasi epik dari perjalanan lebih dari dua dekade seorang Ethan Hunt.

Diperankan dengan totalitas tak tertandingi oleh Tom Cruise, agen IMF ini kembali ke layar untuk menghadapi misinya yang paling personal dan berbahaya.
Film ini menandai sebuah titik balik, di mana setiap pilihan, setiap nyawa yang diselamatkan, dan setiap pengorbanan yang pernah dibuat Ethan kembali untuk menuntut pertanggungjawaban.
Waralaba Mission Impossible selalu identik dengan adegan-adegan aksi praktis yang menantang maut, dan Final Reckoning dipastikan akan mendorong batas tersebut lebih jauh lagi.
Namun, di balik ledakan dan kejar-kejaran mobil yang memukau, inti dari film ini terletak pada beban emosional yang dipikul oleh sang protagonis. Narasi film ini menggali lebih dalam konsekuensi dari kehidupan seorang mata-mata.
Baca Juga: 5 Film Thailand Action Paling Seru di Netflix, Terbaru Ada Gold Rush Gang
Ethan dihadapkan pada sebuah dilema mustahil, sebuah misi yang tidak hanya mempertaruhkan keamanan global, tetapi juga menuntutnya untuk mengorbankan hal yang paling berharga dalam hidupnya.
Ini adalah pertarungan di mana garis antara teman dan musuh mengabur, dan loyalitas diuji hingga titik puncaknya.
Sebagai penutup sebuah saga legendaris, film ini adalah sebuah penghormatan megah bagi karakter yang telah menjadi ikon budaya pop, menjanjikan ketegangan tanpa henti dan sebuah akhir yang akan terus diperbincangkan.
![Sinopsis Film How to Train Your Dragon Live Action. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/08/25773-film-how-to-train-your-dragon-live-action.jpg)
Di akhir Agustus mendatang, akan ada sebuah legenda animasi terlahir kembali dalam format yang spektakuler yang tayang di Catchplay+. Itu adalah How to Train Your Dragon versi live-action.
Film animasi orisinal dari DreamWorks berhasil mencuri hati jutaan penonton di seluruh dunia dengan kisah persahabatan tulus antara seorang pemuda Viking canggung bernama Hiccup dan seekor naga Night Fury yang ditakuti, Toothless. Kini, keajaiban itu dihidupkan ke dunia nyata.
Kehadiran Dean DeBlois, sutradara yang mengarsiteki kesuksesan trilogi animasinya, di kursi sutradara versi live-action ini memberikan jaminan bahwa ruh dan hati dari cerita aslinya akan tetap terjaga.
Tantangan terbesar, yaitu menghidupkan Toothless dan naga-naga lainnya, dijawab dengan teknologi visual canggih yang mampu menampilkan setiap sisik, ekspresi, dan gerakan dengan detail yang menakjubkan dan realistis.
Film ini bukan sekadar memindahkan cerita dari animasi ke live-action, tetapi juga memperkaya dunianya.
Penonton akan diajak untuk merasakan angin di punggung mereka saat terbang bersama Toothless, merasakan ketegangan saat Hiccup menentang tradisi Viking yang telah mengakar, dan terharu oleh ikatan kuat yang mengajarkan tentang pentingnya empati, penerimaan, dan arti keluarga yang sesungguhnya.
Ini adalah sebuah tontonan wajib bagi keluarga dan siapa pun yang pernah bermimpi untuk terbang bersama naga.
Meskipun sorotan utama tertuju pada dua film tersebut, Catchplay+ memastikan bahwa bulan Agustus tetap meriah dengan pilihan genre yang beragam.
Pada 27 Agustus, penonton akan dimanjakan dengan Weekend In Taipei, sebuah film laga eksklusif yang memadukan ketegangan tingkat tinggi dengan romansa modern.
Dibintangi oleh Luke Evans dan Gwei Lunmei, film ini mengisahkan John Lawlor (Evans), seorang mantan agen DEA yang terseret kembali ke masa lalunya yang kelam saat sebuah misi untuk mengungkap gembong narkoba di Taipei mempertemukannya dengan Joey (Gwei Lun-mei), seorang wanita misterius yang ternyata memiliki hubungan erat dengan targetnya.
Dengan latar belakang gemerlap lampu neon Taipei, film ini menjanjikan intrik, pengkhianatan, dan percintaan yang berbahaya.
Bagi para pencinta drama Korea, tanggal 28 Agustus menjadi momen yang ditunggu. Yadang, sebuah film yang dibintangi oleh aktor berbakat Kang Ha-neul, akan membawa penonton ke dalam sebuah perjalanan emosional yang mendalam.
Berlatar di sebuah pedesaan yang tenang, film ini mengeksplorasi tema cinta yang hilang, penyesalan, dan pencarian makna hidup. Dengan sinematografi yang indah dan akting yang kuat, Yadang siap menguras air mata dan menghangatkan hati, menjadi penutup yang sempurna untuk parade film berkualitas di Catchplay+ sepanjang bulan Agustus 2025.