Ariel NOAH-Ahmad Dhani Panas, Charly Van Houten Serukan 'Ruwat Massal'

Senin, 25 Agustus 2025 | 17:23 WIB
Ariel NOAH-Ahmad Dhani Panas, Charly Van Houten Serukan 'Ruwat Massal'
Charly Van Houten (Instagram/@charly_setiaku)

Suara.com - Vokalis Setia Band, Charly van Houten, menyuarakan keprihatinannya terhadap polemik yang terjadi di industri musik Tanah Air.

Secara khusus, ia menyoroti perseteruan antara kubu Ariel NOAH dan kubu Ahmad Dhani yang kian memanas di ruang publik buntut perbedaan pandangan dalam menyikapi kisruh royalti.

Melalui sebuah pesan terbuka yang diunggah di media sosialnya, musisi asal Cirebon itu menawarkan sebuah gagasan unik.

Menurutnya, saat ini adalah waktu yang tepat bagi para pelaku industri musik untuk menjalani sebuah prosesi "ruwat massal".

"Menurut saya, sepertinya sudah waktunya bagi para pelaku industri musik, termasuk para musisi dan senimannya, untuk diruwat massal," kata Charly Van Houten, mengawali pesan terbuka yang diunggah di Instagram pada Senin, 25 Agustus 2025.

Charly Van Houten. [MD Global]
Charly Van Houten. [MD Global]

Namun, "ruwatan" yang ia maksud bukanlah dalam konteks mistis atau klenik semata.

Bagi pria berusia 45 tahun, ini adalah sebuah upaya penyucian batin dan pikiran para seniman.

Tujuannya adalah agar jiwa-jiwa musisi yang terjebak dalam ego dan konflik dapat kembali pada esensi seni yang murni.

"Bukan ruwatan dalam arti mistis semata, melainkan ruwatan batin dan pikiran, agar jiwa-jiwa yang pernah terjebak dalam ego, konflik, dan urusan di luar esensi seni bisa kembali pada kemurnian sejati seorang musisi," lanjut Charly Van Houten.

Baca Juga: Charly van Houten: Publik Tak Ingat Debat Royalti, Tapi Karya yang Menyentuh Hati

Ia sendiri merasa panggung seni kini telah banyak berubah fungsi menjadi arena perdebatan yang jauh dari keindahan.

Ahmad Dhani merasa bukan orangtua yang otoriter. [Instagram/@dhaniperwakilanrakyat]
Ahmad Dhani Instagram/@dhaniperwakilanrakyat]

Charly juga menyayangkan momen-momen di mana seniman justru terseret menjadi "pengacara dadakan" bagi diri mereka sendiri.

"Studio kreatif berubah jadi arena perseteruan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?