- Nafa Urbach menuai kritik usai membela tunjangan rumah DPR Rp50 juta dan dinilai kurang empati pada rakyat.
- Ia mendapat komentar pedas soal agama dan kinerjanya, namun menegaskan komitmennya melayani Dapil dan seluruh rakyat.
- Nafa sudah meminta maaf dan berjanji menyumbangkan seluruh gaji dan tunjangannya untuk masyarakat hingga 2029.
Suara.com - Nafa Urbach belakangan ini jadi bulan-bulanan netizen karena pernyataannya yang mendukung tunjangan rumah dinas anggota DPR.
Artis sekaligus anggota DPR RI ini dirujak warganet usai menganggap wajar anggota dewan mendapat tunjangan rumah senilai Rp50 juta sebulan.
Nafa Urbach juga mengeluhkan kondisinya yang terkena macet saat harus melakukan perjalanan dari Bintaro ke Senayan.
Pernyataannya itu menuai kritikan tajam karena warganet menganggap wanita berusia 45 tahun itu kurang punya empati terhadap kondisi masyarakat saat ini.
Terbaru, Nafa Urbach juga menerima komentar pedas dari warganet saat mengadakan sesi tanya jawab di Instagram Story miliknya.
Warganet itu menyuruh Nafa Urbach untuk menjadi artis saja alih-alih anggota DPR.
Netizen tersebut juga menyinggung soal agama dan menuding Nafa mempermainkan rakyat.
"Jadi artis aja lu! Agama aja lu permainkan, apalagi rakyat," ujar salah satu netizen di Instagram Story Nafa Urbach pada 26 Agustus 2025.
Mantan istri Zack Lee ini lantas memberikan reaksi yang tegas untuk tudingan tersebut.
Baca Juga: Adrian Maulana Bagikan Tutorial Pergi Kerja Naik KRL dari Bintaro-Senayan, Netizen Serbu Nafa Urbach
Penyanyi kelahiran tahun 1980 ini menegaskan kalau agama adalah urusan pribadinya.
![Unggahan Nafa Urbach [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/27/51038-unggahan-nafa-urbach-instagram.jpg)
"Pilihan keyakinan adalah keputusan pribadi saya sejak 2023. Yang terpenting bagi saya sekarang adalah terus berbuat baik dan bermanfaat untuk masyarakat," jawab Nafa Urbach.
Menurut Nafa Urbach, pada akhirnya yang diingat orang bukanlah agamanya, melainkan apa yang sudah dia lakukan untuk masyarakat.
"Karena pada akhirnya yang diingat bukan apa agama saya, tapi apa yang sudah saya lakukan untuk orang lain terutama di Dapil saya Dapil 6," tegasnya.
Lalu ada netizen lain yang menyoroti kinerja Nafa Urbach yang berfokus di Daerah Pemilihan (Dapil).
Dia bahkan meminta Nafa mengecek sumpah jabatannya selaku anggota DPR RI.
"Mbak kan DPR RI ya, kenapa hanya di wilayah Dapil. Coba dicek lagi deh sumpah jabatannya," tukas warganet itu.
Nafa Urbach pun menjelaskan dengan tenang jika dia memang dipilih lewat Dapil VI Jawa Tengah jadi wajar jika itu yang menjadi prioritasnya.
Meski demikian, dia juga tetap mengawasi jalannya pemerintah demi kesejahteraan rakyat sebagai anggota DPR RI.
"DPR RI itu ada 580 anggota yang mewakili 38 provinsi. Saya dipilih lewat Dapil 6 Jawa Tengah jadi wajar kalau manfaat langsung seperti gaji dan tunjangan saya prioritaskan untuk warga Dapil," jelas Nafa Urbach.
"Tapi di Senayan, tugas saya tetap untuk seluruh rakyat Indonesia: bikin undang undang, bahas anggaran, dan mengawasi jalannya pemerintah," tukasnya.
Sementara itu, Nafa Urbach sendiri sudah minta maaf usai pernyataannya soal tunjangan perumahan anggota DPR senilai Rp50 juta memicu kontroversi.
Ibu satu anak ini mohon maaf karena sudah melukai hati masyarakat dan berjanji akan berusaha maksimal ke depannya sebagai anggota dewan.
"Guys maafin aku yah kalau statement aku melukai kalian. Tapi percayalah aku nggak akan tutup mata untuk memberikan hidup aku buat rakyat di dapil aku sebaik mungkin yang bisa aku kerjakan saat ini," ujar Nafa Urbach di Instagram Story belum lama ini.
Nafa Urbach akan menerima kritik dan saran sebagai pengingat supaya bisa bekerja demi kepentingan rakyat lebih baik lagi.
"Masukan dan kritik dari masyarakat akan menjadi pengingat agar saya bekerja lebih sungguh-sungguh, amanah, dan berpihak pada rakyat," tulisnya.
Bahkan Nafa Urbach juga berjanji akan mengalokasikan gaji dan tunjangan miliknya kepada masyarakat di Dapilnya, khususnya untuk para guru.
Ini adalah bentuk komitmennya pada masyarakat dan akan dia penuhi hingga akhir masa jabatannya nanti.
"Seluruh gaji dan tunjangan saya akan saya serahkan kembali untuk masyarakat di daerah pemilihan saya hingga tahun 2029," tutur mantan pacar Primus Yustisio ini.
Kontributor : Yoeni Syafitri Sekar