Dapat Bintang Kehormatan dari Presiden, Jaja Miharja: Dulu Seniman Dicemooh, Tapi Saya Tekun

Rabu, 27 Agustus 2025 | 15:33 WIB
Dapat Bintang Kehormatan dari Presiden, Jaja Miharja: Dulu Seniman Dicemooh, Tapi Saya Tekun
Jaja Miharja Dapat Bintang Kehormatan dari Presiden. [Suara.com]

Suara.com - Di balik anugerah Bintang Budaya Parama Dharma yang baru saja diterima Jaja Miharja dari Presiden Prabowo Subianto, tersimpan sebuah kisah perjuangan panjang yang tak banyak diketahui orang.

Jauh sebelum lawakannya dikenal seantero negeri, ia merintis karier dari panggung musik yang kala itu kerap dipandang sebelah mata.

Penghargaan tertinggi dari negara ini menjadi bukti sahih atas dedikasi dan ketekunan yang ia tanamkan selama puluhan tahun di jagat kesenian Tanah Air.

Artis senior berusia 83 tahun ini mengenang kembali awal mula perjalanannya di industri hiburan.

Ia merupakan salah satu pelopor musik Melayu yang menjadi cikal bakal dangdut di Indonesia.

"Saya tahun 60 bentuk musik, Orkes Melayu namanya itu," ujar Jaja Miharja saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta, Rabu, 27 Agustus 2025.

Jaja Miharja dalam sebuah wawancara di kawasan Tebet, Jakarta, Rabu, 27 Agustus 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Jaja Miharja dalam sebuah wawancara di kawasan Tebet, Jakarta, Rabu, 27 Agustus 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

Namun, jalan yang ia tempuh tidaklah mulus. Di masa-masa awal kariernya, profesi sebagai seniman, terutama pemusik Melayu dan dangdut, sering kali mendapat cemoohan dari masyarakat.

"Dicemoohin bener seniman waktu itu. Apalagi yang namanya sebelum dangdut (populer), dicemoohin, bener," kenangnya.

Meski menghadapi tantangan dan diremehkan, Jaja Miharja tak pernah goyah. Ia memegang teguh satu prinsip, ketekunan.

Baca Juga: Dapat Medali Kehormatan dari Prabowo, Jaja Miharja: Kalau Ada yang Mau Beli...

Baginya, kunci untuk meraih keberhasilan dalam bidang apa pun adalah dengan fokus dan tidak mudah menyerah.

Prinsip hidup inilah yang kini ingin ia wariskan kepada generasi penerus.

Ia berpesan agar para pemuda tidak berkecil hati dan terus mendalami bidang yang mereka geluti.

"Makanya orang, kalau ada satu kerjaan, tekunin," tegasnya.

Pesan tersebut ia khususkan bagi anak-anak muda yang tengah merintis jalan hidup mereka, agar tidak mudah berganti haluan saat menghadapi kesulitan.

"Ini buat generasi muda nih ya, tekunin," pungkas Jaja Miharja. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?