Suara.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi andalan pemerintah kembali menjadi sorotan tajam di jagat maya.
Kali ini, pemicunya adalah sebuah video singkat yang viral, menampilkan menu makanan yang diterima siswa dengan kualitas yang dinilai jauh dari kata layak, terutama pada sepotong buah semangka yang nyaris transparan.
Dalam video yang beredar luas di berbagai platform media sosial, seorang siswi merekam rekannya yang memegang irisan buah semangka dari jatah MBG.
Yang membuat video ini viral adalah bentuk irisan semangka tersebut sangat tipis, hingga menjadi bahan candaan dan tawa ironis di antara para siswa.
"Lihat, semangkanya setipis ini," ujar salah seorang siswa dalam video, yang disambut gelak tawa teman-temannya.
Tak hanya buahnya, porsi lauk pauk yang menyertainya juga menuai kritik. Dalam nampan tersebut hanya terlihat orek tempe dalam porsi yang sangat sedikit, telur orak-arik seadanya, nasi putih, dan sedikit lalapan.
Meski lokasi pasti pengambilan video tersebut belum diketahui, rekaman ini dengan cepat memantik reaksi keras dari warganet.
Kritik publik terutama menyoroti ketidaksesuaian antara kualitas makanan yang disajikan dengan anggaran besar yang digelontorkan untuk program ini.
"Beli ikan nila di pasar buat makan anak doang aja udah 35 ribu sekilo. Itu buat makan siang dan malam, belum sayur, buah dan cemilannya. Lah ini cuma dikasih 10 ribu buat 4 sehat 5 sempurna??? Siapa yang waras??" tulis seorang warganet, mempertanyakan alokasi dana per anak.
Baca Juga: Link Video Syur Cewek Jubir Morowali vs Pria China Masih Diburu, Nama Andini Permata Ikut Terseret!
"Memang ada gizinya kalau begitu?" timpal warganet lainnya dengan nada skeptis.
Di tengah derasnya kritik yang bergulir, Presiden Prabowo Subianto justru menyajikan data yang kontras.
Dalam sebuah pernyataan pada Kamis (28/8/2025), ia mengklaim bahwa program MBG telah berhasil menjangkau 23 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.
Menurutnya, pencapaian ini didukung oleh operasional 6.610 Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) atau dapur umum, di mana setiap dapur mempekerjakan sekitar 50 orang.

Pemerintah bahkan menargetkan penambahan jumlah SPPG untuk melayani total 82,9 juta penerima pada akhir Desember 2025.
"MBG hadir di setiap desa, kecamatan, dan kabupaten," tegas Prabowo.
Sebagai informasi, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 171 triliun untuk program ini pada tahun berjalan.
Namun, video viral semangka tipis ini kembali memunculkan pertanyaan mendasar sejauh mana pengawasan kualitas dan efektivitas program ini berjalan di lapangan, di tengah klaim keberhasilan skala besar yang digaungkan oleh pemerintah?