- Jerome Polin diminta untuk diam mengenai situasi negara terkini.
- Ia menolak takut dan memilih tetap vokal membela rakyat.
- Jerome membuat tuntutan rakyat yang mendapat dukungan luas warganet.
Suara.com - YouTuber sekaligus influencer Jerome Polin mengaku belakangan ini menerima banyak DM (direct message) di media sosialnya.
Adapun isi dari DM tersebut ialah untuk meminta agar dirinya tidak terlalu vokal terhadap situasi terkini negara yang tengah kacau.
Sebelumnya, pria lulusan Universitas Waseda itu terlihat mengunggah ulang konten soal oknum yang membakar halte Transjakarta yang diduga bukan berasal dari demonstran.
Tak lama setelah itu, salah satu akun lalu membalas unggahan Jerome tersebut dengan nada peringatan.
“Sudah Jerome, jangan memperkeruh suasana. Kamu sebagai influencer seharusnya tidak membela siapa-siapa” bunyi pesan tersebut dikutip dari unggahan Jerome Polin pada Senin, 1 September 2025.
Pemilik kanal YouTube Nihongo Mantappu itu mengaku bahwa tidak hanya satu akun yang mengiriminya pesan serupa.
Meski terkesan mendapatkan ancaman atau peringatan, namun Jerome mengaku tak takut dan akan tetap lantang bersuara.
“Mulai banyak dm masuk ke aku dengan narasi seperti ini. Gak cuma dari 1 akun. Dan mungkin ini strategi buat bikin aku takut untuk bersuara. GAK TAKUT. LAWANNN!" kata Jerome tegas.
Baca Juga: Gagal ke Senayan? Tenang, Begini Cara 'Kuasai' Gedung DPR Langsung dari Server Roblox
Jerome menegaskan bahwa perjuangan untuk keadilan tidak boleh surut, apalagi sampai dilupakan.
“Aku tidak mau sampai perjuangan kita akhirnya redup dan berlalu begitu saja; dilupakan. Seakan tidak terjadi apa-apa,” katanya.

Ia lalu menekankan bahwa dirinya membela rakyat, karena ia sendiri adalah bagian dari rakyat.
“Aku membela rakyat, karena aku sendiri pun rakyat. Kita harus memperjuangkan hak kita yang selama ini disemena-menakan,” ujarnya.
“Mungkin dulu kita belum sadar tentang hal ini, tapi sekarang, sudah saatnya kita semua sadar dan mengawal,” lanjutnya.
Sebagai warga negara, menurut Jerome, kita berhak untuk mengetahui kemana larinya uang pajak yang dibayarkan.
“Kita sudah menjalankan kewajiban kita sebagai rakyat yaitu bayar pajak, dan adalah hak kita untuk tahu kemana dan bagaimana uang kita dipakai. Demi masa depan Indonesia yang lebih baik,” katanya.
Pria yang memiliki usaha bimbel itu juga mengaku masih punya banyak energi untuk membela kebenaran.
Di akhir unggahannya, Jerome mengimbau kepada teman-teman influencernya untuk tidak ragu menyuarakan keadilan meskipun hanya sekadar memposting ulang unggahan yang ada.
“Buat teman-temanku influencer dan siapapun kalian, jangan takut untuk menyuarakan kebenaran,” ujar Jerome.
“Gak harus suara sendiri, bisa repost atau share postingan-postingan yang ada. Semangat berjuang,” pungkasnya.
Unggahan Jerome itu turut mendapatkan respons beragam dari warganet
“Bang itu siapa orangnya? Mau kita geruduk akunnya?” kata akun @meta***
“Keren kak, bersatu kita teguh, bercerai kta runtuh! terima kasih sudah mewakili kak!” tulis akun @haru***
“Nyuruh influencer harus netal? Emangnya ASN!” ujar akun @rizr***
Perjuangan Jerome menyuarakan keadilan bagi rakyat hingga kini masih berlanjut.
Bersama Salsa Erwina, influencer yang beberapa waktu lalu menatang debat Ahmad Sahroni, Jerome membuat poin-poin tuntutan rakyat.
Terdapat 17 poin tuntutan jangka pendek dan 8 tuntutan jangka panjang yang lengkap dengan tenggat waktu yang diberikan.
Beberapa poin tuntutan jangka pendek di antaranya adalah membentuk tim investigasi independen atas kasus kematian Affan Kurniawan, hentikan keterlibatan TNI dalam pengaman sipil, bebaskan seluruh demonstran, dan sebagainya.
Sementara untuk tuntutan jangka panjang di antaranya adalah bersihkan dan reformasi DPR besar-besaran, reformasi partai politik dan kuatkan pengawasan eksekutif, susun rencana reformasi perpajakan yang lebih adil, dan sebagainya.
Unggahan poin-poin tuntutan rakyat itu ramai dukungan hingga kini sudah mendapatkan satu juta tanda suka dan dibagikan lebih dari 186 ribu kali.
Kontributor : Rizka Utami