"Padahal beliau orang baik," komentar akun @watidewi***.
"Dari ratusan pasangan pejabat, baru nemu satu pasang pejabat yang beneran baik, rendah hati, gak pernah flexing, versi artis," timpal akun @dantidl***.
"Stay safe ibu arumi dan keluarga. Semoga keadaan cepat membaik," balas akun @lailatuzzah***.
Pada hari yang sama, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak pun mengabarkan kondisinya pasca kebakaran sisi barat Gedung Grahadi.
Emil Dardak tidak membicarakan rumah dinasnya, melainkan ruang kerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) yang ikut terbakar.
"Di tempat ini terdapat beberapa unit kerja Pemprov termasuk ruang tugas kami dan ruang kerja insan media," jelas Emil Dardak.
Faktanya narasi yang beredar apabila rumah dinas Emil Dardak dibakar tidak benar. Seperti yang dijelaskan Emil, yang dibakar adalah ruang kerjanya.
"Di sinilah berbagai koordinasi, perumusan kebijakan dan pelayanan masyarakat termasuk hadirnya berbagai elemen masyarakat dan lembaga mitra selama ini terlaksana," imbuhnya.
Kendati begitu, Emil Dardak berjanji Pemprov Jawa Timur (Jatim) akan terus berkomitmen melayani masyarakat.
Baca Juga: Ustaz Derry Sulaiman soal Demo Ricuh: Jangan Intimidasi dan Gebuki Rakyat!
Ketimbang ruang kerjanya yang terbakar, Emil Dardak mengaku lebih prihatin dengan penjarahan museum di Kediri.
"Kami bahkan lebih prihatin atas dirusaknya fasilitas yang langsung dimanfaatkan masyarakat seperti ruang publik, serta adanya koleksi museum di Kediri yang dijarah," terang Emil Dardak.
Oleh sebab itu, Emil Dardak bersama Pemprov Jatim akan berusaha memulihkan kondusivitas. Ia berharap masyarakat Jatim mengizinkan ia dan Pemprov berbenah.
"Mohon perkenan doa restunya, dan bahwa pasca momen ini, dengan semangat introspeksi, kami segenap insan abdi masyarakat akan dapat bekerja lebih baik lagi ke depannya," tutup Emil Dardak.
Sebagai informasi, baik Gedung Negara Grahadi Surabaya maupun aksi anarkis di kantor Pemerintah Kabupaten Kediri yang menyasar Museum Bagawanta Bhari sama-sama berlangsung pada Sabtu, 30 Agustus 2025.