Hanung Bramantyo Beberkan Skema Kerusuhan 98, Minta Mahasiswa dan Ojol Pulang

Senin, 01 September 2025 | 19:59 WIB
Hanung Bramantyo Beberkan Skema Kerusuhan 98, Minta Mahasiswa dan Ojol Pulang
Hanung Bramantyo (Instagram/hanungbramantyo)
Baca 10 detik
  • Hanung Bramantyo prihatin atas kerusuhan yang terjadi di Jakarta akhir-akhir ini
  • Hanung Bramantyo khawatir kerusuhan 1998 terulang
  • Hanung Bramantyo minta mahasiswa dan ojol pulang

Suara.com - Sutradara kenamaan Hanung Bramantyo menyuarakan keprihatinannya terhadap potensi kerusuhan yang bisa terulang seperti peristiwa kelam tahun 1998.

Keresahan itu ia tuangkan melalui sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya baru-baru ini.

Suami Zaskia Adya Mecca itu mengunggah sebuah gambar yang berisi daftar skema Kerusuhan 98 untuk mengingatkan publik akan bahaya provokasi.

Dalam daftar tersebut, dipaparkan alur kejadian tragis yang dimulai dari jatuhnya korban sipil hingga pergantian kekuasaan di puncak pemerintahan.

"Skema kerusuhan 98: Korban sipil tewas oleh aparat, massa marah lalu demo massal, provokator bergerak merusak, diikuti pemerkosaan etnis Tionghoa, pemerintah mengumumkan keadaan darurat, tuntutan Presiden terpilih mundur, Wakil Presiden naik jadi Presiden," papar Hanung.

Sutradara berusia 49 tahun itu berharap agar sejarah kelam tersebut tidak kembali terulang di masa kini.

Hanung secara khusus meminta para mahasiswa dan pengemudi ojek online (ojol) yang sempat ikut dalam aksi massa, untuk waspada dan lebih baik tidak turut serta lagi.

"Adik-adik mahasiswa, para driver ojol, please tolong pulang kalian," pintanya.

Ia mensinyalir adanya provokator yang bergerak dengan menyamar dan menunggangi identitas mereka untuk memicu kekacauan.

Baca Juga: 'DPR Beda dengan ASN': Ferry Irwandi Serukan Penghapusan Tunjangan Pensiun Dewan

"Sekarang yang bergerak provokator, mengenakan identitas kalian," tutur Hanung.

Melalui keterangan unggahannya, sutradara film Ayat-Ayat Cinta itu kembali menegaskan pesannya agar masyarakat tidak mudah tersulut untuk melakukan perusakan.

"Jangan terprovokasi apapun untuk merusak, please!" pungkasnya.

Selain Hanung, kreator konten Ferry Irwandi sebelumnya juga mengangkat isu serupa, dengan menyebut rentetan kerusuhan diduga sengaja disiapkan agar pemerintah bisa menerapkan darurat militer.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?