Matikah Empati Bapak? Kemal Palevi Semprot Prabowo Soal Wacana Polisi Korban Demo Naik Pangkat

Selasa, 02 September 2025 | 14:29 WIB
Matikah Empati Bapak? Kemal Palevi Semprot Prabowo Soal Wacana Polisi Korban Demo Naik Pangkat
Kemal Palevi (Instagram)
Baca 10 detik
  • Kemal Palevi mengkritik keras rencana kenaikan pangkat polisi yang terluka saat demo, membandingkannya dengan nasib warga sipil yang tewas.
  • Ia mempertanyakan keadilan dan empati pemerintah terhadap korban sipil yang belum mendapat perhatian setimpal.
  • Kemal juga menuntut pertanggungjawaban moral dari Kapolri atas jatuhnya korban jiwa dalam aksi demonstrasi.

Suara.com - Komika sekaligus aktor, Kemal Palevi, melontarkan kritik pedas terhadap wacana kenaikan pangkat bagi anggota Polri yang terluka saat mengawal demonstrasi.

Pria berusia 36 tahun itu menyuarakan keprihatinannya atas nasib warga sipil yang menjadi korban dalam aksi unjuk rasa tersebut.

Kecaman keras ini disampaikan sang komika melalui sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya, @kemalpalevi, pada hari Senin, 1 September 2025.

Dalam unggahannya, ia secara gamblang mempertanyakan keadilan dari kebijakan tersebut, terutama jika dibandingkan dengan penanganan terhadap korban dari pihak masyarakat.

Ia pun menyoroti kontrasnya perlakuan antara aparat yang terluka dengan warga yang meninggal dunia dalam sebuah tulisan di unggahan gambarnya.

"Polri yang terluka di demo bakal naik pangkat. Terus 7 orang yang meninggal gimana pak Prabowo?" singgung Kemal.

Tidak berhenti di situ, Kemal juga mempertanyakan nurani para pemimpin dengan menyebutkan nama-nama korban yang meninggal dunia dalam unjuk rasa.

"Affan Kurniawan, Sarinawati, Saiful Akbar, Muhammad Akbar Basyri, Rheza Sendy Pratama, Sumari, Rusdamdiansyah, sama ada tambahan satu lagi, Andika Lutfi, kuburan mereka belum kering pak @prabowo . Matikah empati bapak?," lanjutnya.

Namun, komika yang juga aktif di media sosial ini menegaskan bahwa dirinya tidak menentang pemberian penghargaan kepada polisi yang turut menjadi korban.

Baca Juga: Jerome Polin Rangkum 17+8 Tuntutan Rakyat: Deadline Mendesak untuk Pemerintah dan DPR!

"Ini bukan perkara nggak boleh naikin pangkat polisi-polisi yang terluka pas demo. Itu boleh-boleh aja, karena beberapa polisi juga jadi korban," kata Kemal.

Ia cuma membandingkan nasib aparat dengan warga sipil yang juga mengalami luka-luka saat demonstrasi terjadi.

"Tapi ntar dulu pak, ya Allah. Terus rakyat yang terluka pas demo, mereka dapat apa? Naik pangkat apa?" tanyanya lagi.

Lebih jauh, Kemal Palevi turut menuntut adanya pertanggungjawaban moral dari pimpinan tertinggi institusi Kepolisian Republik Indonesia.

"Pak @listyosigitprabowo juga masih ada tanggung jawab moral buat ngundurin diri. Itu gimana?" keluhnya.

Hingga berita ini diturunkan, unggahan tersebut telah memantik ribuan komentar dan reaksi dari warganet. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?