- Ganindra Bimo membantu biaya perawatan korban salah sasaran pemukulan polisi di Bandung secara pribadi.
- Korban mengalami luka serius dan kasusnya telah dilaporkan ke Polres untuk diusut secara hukum.
- Insiden terjadi saat korban pulang dari acara ulang tahun dan melewati area kerusuhan tanpa ikut berdemo.
Suara.com - Aktor Ganindra Bimo diam-diam menunjukkan kepeduliannya dengan membantu biaya perawatan seorang remaja yang menjadi korban salah sasaran pemukulan polisi saat kerusuhan di Bandung, Senin, 1 September 2025 dini hari.
Kabar ini dibagikan langsung oleh kakak korban, Nisa, melalui akun Instagram pribadinya, @affifasp pada Rabu, 3 September 2025. Dia mengunggah tangkapan layar pesan pribadi dari Ganindra yang menawarkan bantuan.
"Halo Nisa. Salam kenal. Saya Ganindra Bimo. Turut berduka untuk kejadian yang menimpa adik kamu. Boleh saya bantu biaya perawatannya??" tulis Ganindra dalam pesan DM yang dibagikan Nisa.
Dalam keterangan unggahannya, Nisa pun mengucapkan rasa terima kasih atas bantuan yang sudah diberikan Ganindra Bimo.
"Terima kasih sebanyak-banyaknya untuk kak @ganindrabimo yang telah membantu perawatan adik saya. Saya juga berterimakasih kepada teman-teman semua yang sudah membantu dalam menyebarkan dan mendoakan yang terbaik untuk keadaan adik saya," tulis Nisa.
Menurut Nisa, adiknya mengalami luka serius di area kepala, wajah, hingga tangan akibat pemukulan aparat.
"Keadaan adik saya sekarang mendapatkan luka jahit di atas mata kiri dan siku tangan kiri, ada juga pendarahan di bagian belakang kepala," jelasnya.
Dia menambahkan, dokter masih memantau kondisi korban dan kemungkinan akan dilakukan pemeriksaan MRI jika rasa nyeri tak kunjung berkurang.
Adapun Nisa juga sudah melaporkan kasus ini ke Polres setempat. Dia ingin melaporkan para aparat yang telah membuat sang adik babak belur dengan sengaja.
Baca Juga: Kampus Diserang Hingga Mahasiswa Dituduh Makar di Bandung, Ge Pamungkas Senggol Dedi Mulyadi
"Sebelumnya saya juga ingin menginfokan bahwa saya sudah melapor ke Polres untuk mengusut kasus adik saya ini," ujar Nisa lagi.
Di sisi lain, sebelumnya Nisa menceritakan kronologi saat adiknya diduga jadi korban salah sasaran. Unggahan tersebut lalu viral dan menjadi bukti lain aksi salah sasaran yang dilakukan petugas kepolisian.
"Adik aku kena 'salah sasaran'-nya polisi. Dia enggak ikut demo, cuma habis ngerayain ulang tahun teman, terus pulang, tapi salahnya lewat Gedung Sate sekitar pukul 04.47 pagi," tulis Nisa belum lama ini.
Dia menjelaskan adiknya tiba-tiba ditabrak, lalu disiksa.
"Kepalanya diinjak sampai pelipisnya dijahit, terus diseret, dilempar ke tempat bakaran, untungnya berhasil kabur. Habis itu dipukulin punggungnya pakai selang atau besi," ungkap Nisa.
Diketahui, kerusuhan di Bandung terjadi usai demonstrasi besar menuntut pembatalan tunjangan DPR RI dan mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset.