- Prabowo Subianto jenguk korban demo ricuh di RS Polri
- Prabowo temui korban yang kehilangan motor saat kerusuhan terjadi
- Prabowo janjikan belikan motor baru untuk korban
Suara.com - Presiden Prabowo Subianto mengunjungi korban luka kericuhan demonstrasi yang terjadi di beberapa titik Jakarta dalam beberapa hari terakhir.
Kunjungan dilakukan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada Senin, 1 September 2025. Para korban yang dirawat di rumah sakit itu terdiri dari polisi dan masyarakat sipil.
Salah satu korban yang dijenguk Presiden adalah Nur, seorang perempuan yang sedang dalam perjalanan ke pasar ketika kericuhan terjadi.
Motor milik Nur raib digasak massa, dan dia mengalami patah tulang akibat amukan tersebut.
Melihat kondisi Nur, Prabowo prihatin. Dari video yang diunggah YouTube Sekretariat Presiden, Prabowo sempat menanyakan kronologi kejadian.
"Peristiwanya bagaimana?" tanya Prabowo pada lelaki yang diduga polisi.
"Mau ke pasar, Pak Presiden. Terus ada bakar-bakar, terus dibegal, sepeda motornya diambil, terus patah tulang," jawab lelaki tersebut.
Kepada Nur, Prabowo berjanji akan membelikan motor baru. Ia juga sempat bercanda untuk menghibur Nur.
"Tolong motornya diganti ya. Kamu perlu motor apa? Pengin motor apa?" tanya Prabowo kepada Nur.
Baca Juga: Susanti Nangis, Upin Ipin Doakan Indonesia Segera Pulih
"Yang penting bisa (dipakai) ke pasar," jawab Nur.
Nur berterima kasih karena hendak dibelikan motor.
![Suasana di depan Gedung DPR dan Tol Dalam Kota saat aksi di Jakarta, Jumat (29/8/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/30/46844-demo-29-agustus-2025-di-jakarta-kerusuhan-29-agustus-di-jakarta-halte-pasar-senen-dibakar.jpg)
"Bapak mudah-mudahan sehat terus ya," ucap Nur seraya menggenggam tangan Prabowo.
"Anda yang harus sehat-sehat ya. Siapa namamu? Nur? Oke. Nanti saya cariin pacar ya," jawab Prabowo berkelakar.
Kunjungan Presiden ini berlangsung di tengah situasi politik yang memanas, menyusul aksi demonstrasi menuntut penolakan kenaikan tunjangan anggota DPR, serta pengesahan RUU Perampasan Aset.
Demonstrasi yang berlangsung beberapa hari terakhir di Jakarta dan kota-kota lain memunculkan kericuhan hingga menimbulkan korban luka, termasuk masyarakat sipil seperti Nur.