- Ferry nilai reshuffle kabinet dipengaruhi eskalasi tuntutan publik.
- Ia dorong evaluasi menyeluruh, termasuk cara komunikasi pejabat.
- Dia berharap tak ada lagi pernyataan pejabat yang merendahkan rakyat.
Suara.com - YouTuber Ferry Irwandi memberikan tanggapan tajam terkait perombakan (reshuffle) kabinet yang belum lama ini diumumkan presiden Prabowo Subianto.
Pernyataan ini disampaikannya dalam sebuah siaran langsung di kanal YouTube pribadinya pada Selasa dini hari, 9 September 2025.
Dalam analisisnya, pria yang dikenal kritis ini mengaitkan langkah reshuffle tersebut dengan eskalasi peristiwa dan tuntutan publik yang terjadi belakangan ini.
Ia menyiratkan bahwa perubahan di lingkar kekuasaan kemungkinan dipengaruhi oleh dinamika yang berkembang di tengah masyarakat.
"Berdampak atau tidak terdampak, mungkin ada pengaruh dari apa pun eskalasi yang terjadi hari ini," ujarnya.

Lebih lanjut, Ferry berharap bahwa momen ini menjadi titik evaluasi bagi pemerintah, tidak hanya dari segi kebijakan, tetapi juga dalam cara berkomunikasi.
Baginya, perbaikan fundamental harus mencakup bagaimana para pejabat berbicara dan mendengarkan aspirasi rakyat.
"Banyak yang harus dievaluasi, bukan hanya tindakan dan kebijakan, tapi juga cara berbicara dan mendengar," tegasnya.
Puncaknya, Ferry menyuarakan harapan agar tidak ada lagi pernyataan dari pejabat yang terkesan merendahkan masyarakat.
Baca Juga: Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
Mengingat sebelumnya, Menteri Keuangan RI yang baru, Purbaya Yudhi Sadewa langsung membuat kesalahan fatal dengan menyebut tuntutan 17+8 cuma bentuk protes dari sebagian kecil kalangan.
"Seenggaknya tidak ada lagi kata-kata yang seakan-akan merendahkan masyarakat," harapnya.
Meski demikian, ia menambahkan catatan bahwa perubahan positif itu hanya bisa terwujud jika pemerintah benar-benar menganggap serius evaluasi tersebut.
"Itu kalau, pemerintah melihat ini sebagai sesuatu yang harus dievaluasi," pungkas Ferry.