- Mamat Alkatiri mendapat serangan dan hujatan di media sosial setelah mengkritik isu pertambangan Raja Ampat.
- Ia dituduh memiliki hubungan khusus dan mendapat keuntungan dari pejabat terkait, padahal tidak.
- Mamat mengaku tidak ambil pusing dan hubungan dengan Menteri Bahlil sudah jarang berinteraksi sejak menjabat.
Suara.com - Komika Mamat Alkatiri secara terbuka mengungkapkan pengalaman pahit yang ia terima saat mencoba mengkritik isu-isu penting di Tanah Air.
Salah satu momen yang paling membekas adalah ketika ia mencoba membahas isu pertambangan di Raja Ampat, Papua yang melibatkan Menteri ESDM RI, Bahlil Lahadalia beberapa waktu lalu.
Bukannya mendapat dukungan, komika jebolan Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) Kompas TV ini justru menerima gelombang serangan di media sosial.
Ia mengaku kotak masuk atau direct message (DM) di akun media sosialnya langsung dibanjiri dengan berbagai hujatan dan makian.
"Jadi saya itu pas mau bahas, DM saya itu udah penuh duluan dengan makian," ungkap Mamat Alkatiri di kanal YouTube Malaka, Rabu, 10 September 2025.
Serangan yang Mamat Alkatiri terima kala itu tidak hanya sebatas caci maki.
Banyak pihak yang langsung menuduhnya memiliki hubungan khusus dengan pejabat terkait, dan seolah-olah mendapat keuntungan finansial dari sana.
"Itu kayak, misalnya, menghubungkan saya dengan Bahlil, seolah-olah saya ikut mendukung. Seolah-olah saya mendapat uang dari situ, dengan nada serius ya," jelas Mamat Alkatiri.
Situasi semakin memanas ketika serangan tersebut mulai menyasar ranah pribadinya, yang membuatnya semakin kesal dan tak habis pikir.
Baca Juga: Bukan soal NIK, Masalahnya di Distribusi: Mengupas Kebijakan Gas Elpiji
Mamat pribadi menjelaskan bahwa ia tidak mau ambil pusing dengan tudingan yang datang, karena mengaku sudah tidak lagi berinteraksi secara intens dengan pejabat tersebut, sejak yang bersangkutan naik jadi menteri.
Sebelumnya, Mamat Alkatiri memang terbilang cukup mengenal sosok Bahlil Lahadalia.
"Terakhir tektokan adalah ketika saya kirim undangan nikah," pungkasnya.