Disebut 'Janda Sesat' dan Didoakan Mati, Marshanda Curhat Pernah Tinggal di Ruko

Rabu, 17 September 2025 | 15:39 WIB
Disebut 'Janda Sesat' dan Didoakan Mati, Marshanda Curhat Pernah Tinggal di Ruko
Marshanda (Instagram/marshanda99)
Baca 10 detik
  • Marshanda mengalami masa kelam usai melepas jilbab, dihujat publik, dikhianati orang terdekat, dan kehilangan pekerjaan.
  • Ia menerima cacian kejam dari netizen, bahkan sampai didoakan mati dan dianggap tidak layak jadi ibu.
  • Dalam kondisi terpuruk, Marshanda tinggal di ruko bekas kantor yang dipinjamkan secara gratis selama tiga bulan.

Suara.com - Marshanda menyampaikan curahan hati saat dirinya melepas jilbab. Hujatan hingga sepi job pun didapat ibu satu anak ini.

Marshanda menyebut Momen kelam itu sebagai titik terendah dalam hidup. Bagaimana tidak, ia harus menghadapi badai masalah seorang diri tanpa dukungan dan dalam kondisi finansial yang terpuruk.

"Aku lagi dalam keadaan trauma besar banget karena lagi ngelewatin proses yang dihujat satu negara," kata Marshanda di kanal YouTube Helmy Yahya Bicara pada Selasa, 16 September 2025.

Menurut bintang sinetron "Bidadari" ini, caci maki yang ia terima sangat menyakitkan dan tak manusiawi. Bahkan sampai mendoakannya meninggal dunia.

"Dibilang, 'Wah janda sesat, udah masuk neraka aja lo, pantes mati lo, pantes enggak dapat hak asuh anak lo,' yang gitu-gitu," kenang Marshanda.

Marshanda (Instagram/marshanda99)
Marshanda (Instagram/marshanda99)

Beban mentalnya semakin berat karena di saat bersamaan, ia harus menerima kenyataan pahit dikhianati oleh orang yang sangat ia percaya.

"Terus, orang terdekatku yang aku percaya mengkhianati aku tadi. Jadi itu titik terendah aku itu kali ya," ujarnya pilu.

Di tengah keterpurukan, Marshanda juga tidak memiliki tempat tinggal. Beruntung, ada seorang kenalannya yang berbaik hati memberikan bantuan.

Marshanda diizinkan menempati sebuah ruangan di bangunan ruko bekas kantor secara gratis.

Baca Juga: Bintangi Film La Tahzan, Marshanda: Ini Menjadi Suara Buat Kamu yang Dikhianati

"Tiga bulan aku dikasih tempat tinggal, bayangin. Itu oleh seorang, seseorang yang Mas Helmy juga tahu pasti siapa gitu, orangnya kalau aku sebut namanya," katanya.

Marshanda menggambarkan kondisi tempat tinggalnya saat itu sangat sederhana. Ruangan tersebut merupakan bekas kantor yang sudah tidak terpakai lagi.

"Aku dikasih tempat kayak ruko gitu. Sebetulnya ini salah satu kantornya orang tersebut yang udah enggak dipakai," jelasnya.

Fasilitas di dalamnya pun seadanya, hanya terdiri dari satu kamar kecil yang menyatu dengan meja makan serta sebuah toilet.

"Terus ada kamar kayak kantor yang ada kamarnya gitu loh. Ada kamar kecil, satu ruangan sama meja makan, terus ada toiletnya. Aku dikasih ruangan, dikasih itu. Tiga bulan enggak usah bayar," tutupnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI