Suara.com - Sebuah video singkat yang menyayat hati kini tengah mengguncang jagat maya. Rekaman berdurasi kurang dari satu menit itu menampilkan potret perjuangan dua orang siswa di Parung, Kabupaten Bogor.
Diduga kakak beradik harus berbagi satu setel seragam dan sepasang sepatu untuk bisa bersekolah.
Pemandangan pilu ini sontak memicu gelombang simpati dari warganet sekaligus menggerakkan aparat pemerintah setempat untuk turun tangan.
Dalam rekaman yang beredar luas di berbagai platform media sosial itu, terlihat jelas momen mengharukan saat Haikal, seorang siswa kelas 3 SMK, dengan telaten membantu adiknya, Haizar, yang duduk di kelas 3 SMP.
Di sebuah ruangan yang tampak seperti kontrakan sederhana, Haikal menyerahkan seragam pramuka dan sepatu yang baru saja ia kenakan kepada sang adik, agar Haizar bisa berangkat ke sekolahnya.
Aksi saling bertukar seragam ini menjadi simbol kuat dari sebuah perjuangan tanpa kata melawan keterbatasan ekonomi demi sebuah cita-cita.
Video ini tidak hanya menjadi viral, tetapi juga berfungsi sebagai alarm sosial yang keras, menyoroti adanya potret kemiskinan yang tersembunyi di tengah masyarakat.
Menanggapi kehebohan publik, Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Parung tidak tinggal diam.
Sekretaris Kecamatan Parung, Endang Darmawan, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan dan langsung bergerak cepat untuk menelusuri kebenaran di balik video tersebut.
Baca Juga: Dua Dunia Niken Salindry: Malam Jadi Sinden Kondang, Siangnya Siswi SMA yang Rajin Mengaji
"Begitu kami menerima informasi mengenai video ini, kami tidak menunda waktu. Kami langsung melakukan penelusuran dan berkoordinasi secara intensif dengan seluruh aparat desa di wilayah Kecamatan Parung," ujar Endang kepada wartawan.
Menurut Endang, langkah pertama adalah memverifikasi identitas kedua siswa tersebut serta menemukan lokasi pasti tempat tinggal mereka.
Pemerintah ingin memastikan bahwa jika kisah ini nyata, kedua anak tersebut akan segera mendapatkan intervensi dan bantuan yang layak agar dapat bersekolah dengan normal tanpa harus berbagi perlengkapan.

Pihak kecamatan kini membuka pintu selebar-lebarnya bagi masyarakat yang memiliki informasi detail mengenai keberadaan Haikal dan Haizar.
Endang mengimbau siapa pun yang mengetahui identitas atau lokasi tinggal kakak beradik inspiratif ini untuk tidak ragu melapor.
"Kami sangat mengharapkan partisipasi aktif dari masyarakat. Jika ada yang mengetahui kasus serupa atau memiliki informasi tentang video ini, mohon segera sampaikan kepada kami, baik melalui kantor desa terdekat maupun langsung ke kantor kecamatan," tutupnya.